Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 22 Desember 2021 | 10:17 WIB
Ditemani Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, siswa dan siswi ini nampak grogi. [Dok Pemprov Jateng]

SuaraJawaTengah.id - Safa dan Farah, siswi kelas 6 SD Miroto 01, mengaku grogi saat menerima suntikan vaksin COVID-19 yang digelar di sekolahnya, Rabu (22/12). Bagaimana tidak, mereka diperhatikan oleh orang nomor satu di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Momen itu terjadi ketika Gubernur Ganjar Pranowo olahraga bersepeda sambil meninjau pelaksanaan vaksinasi di sejumlah sekolah dasar di Kota Semarang. Di dua sekolah itu, sasaran vaksinasi berbeda namun antusiasmenya sama-sama tinggi.

Seperti di sekolah pertama yang ditinjau Ganjar, yakni SD Bugangan 03, Kecamatan Semarang Timur. Di sana, sasaran vaksinasinya untuk siswa kelas 1. Mereka menerima vaksin didampingi orangtuanya.

Ganjar menyapa sejumlah siswa SD Bugangan 03 yang sedang mengantri giliran vaksin. Kebanyakan mengaku tak takut disuntik.

Baca Juga: 26,5 Juta Anak Indonesia Usia 6 11 Tahun Jadi Target Vaksinasi Covid-19

“Kalian takut nggak disuntik?,” kata Ganjar.

“Nggak takut pak,” sahut sejumlah siswa.

Ganjar pun mengacungi jempol pada para siswa. Tapi tak semuanya mantap tanpa ragu, ada beberapa siswa yang tampak ketakutan dan menghindar saat hendak menerima suntikan.

Ganjar pun dengan sabar berusaha mengalihkan perhatiannya dengan terus mengajak ngobrol. Pertanyaan-pertanyaan ringan menyoal sarapan dan kesukaan siswa itu.

Ditemani Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, siswa dan siswi ini nampak grogi. [Dok Pemprov Jateng]

“Nah sudah, gimana ggak sakit tho? Hebat lho ya,” tutur Ganjar mengapresiasi keberanian siswa.

Baca Juga: Ini yang Dirasakan Anak Usia 6-11 Tahun usai Disuntik Vaksin COVID-19

Lain halnya di SD Miroto 01 di Kecamatan Semarang Tengah. Siswa yang menerima vaksin adalah kelas 6. Suasananya pun lebih tertib. Beberapa siswa sempat grogi karena vaksinasinya ditunggui Ganjar.

“Sudah pernah disuntik? Ini suntik apa tahu nggak? Takut nggak?,” tanya Ganjar pada siswa yang sedang menerima vaksinasi.

“Sudah pernah. Ini suntik corona,” ujar siswa bernama Raditya.

Ada yang lucu saat Ganjar berada di ruang kelas itu. Salah seorang siswa, tampak menyembunyikan wajahnya di badan gurunya saat menerima vaksin. Ternyata, Siswi bernama Safa itu grogi karena ditunggui Ganjar.

“Ini tadi habis suntik. Suntik sinovac. Grogi dilihat pak Ganjar,” tutur Safa dan Farah ditemui usai vaksin.

Ganjar mengatakan dari pantauannya di dua sekolah di Kota Semarang, pelaksanaannya terbilang lancar. Bahkan, dari Dinas Kesehatan Kota Semarang menarget setiap hari menyuntikkan 13ribu vaksin.

“Ini kesempatan anak-anak mengambil raport, kesempatan untuk bisa melakukan percepatan. Nah sekolah-sekolah tinggal manggil aja,” kata Ganjar usai tinjauan.

Di dua titik yakni Pekalongan dan Kota Semarang, Ganjar menilai secara keseluruhan pelaksanaan vaksinasinya bagus. Daerah, lanjut Ganjar, punya kemauan tinggi untuk melakukan percepatan vaksinasi.

“Stok vaksin oke, dari pusat sudah dikirim. Ini Kota Semarang dikirim 150.000. Itu bisa digenjot kalau sehari 13ribu dibagi ya kurang lebih seminggu,” kata Ganjar.

Sementara Kadinkes Kota Semarang dr Abdul Hakam mengatakan, pihaknya menerima 150ribu dosis vaksin sinovac untuk anak pada Jumat (17/12) lalu. Jumlah anak usia 6-11 tahun di Kota Semarang, kata Hakam, sebanyak 165.185 anak.

“Kita sudah dikasih sejak hari Jumat kemarin itu sekitar 150ribu. Harapannya minggu depan ada dopingan lagi, karena 165.185 itu yang MI dan RA dari (naungan) Kemenag belum dihitung,” ujarnya.

Load More