Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 24 Desember 2021 | 10:35 WIB
Dokumen kejadian Lakalantas di Banjarnegara (Suara.com /Citra Ningsih)

Selain itu, sambungnya, untuk menekan angka lakalantas di Banjarnegara, pihaknya melakukan beberapa upaya seperti, sosialisasi dan kerjasama dengan tenaga medis untuk penanganan korban lakalantas.

"Kami setiap minggu melakukan anev dan pendataan untuk penanganan yang tepat. Bekerjasama dengan tenaga medis dan rumah sakit. Karena ketikalaka sudah terjadi tinggal bagaimana penanganannya. Yang harusnya bisa selamat tapi karena penangannya tidak tepat bisa fatal,"papar dia. 

Sementara untuk pemantauan selama ini pihaknya memanfaatkan rekaman CTV yang saling terhubung pada tiap jalur utama. "Pemasangan cctv sepanjang jalur utama di polsek dan kantor lantas yang terhubung ke Polres, jadi bisa langsung dipantau. Kami juga membuat lagu tertib lalu lintas untuk nada sambung, harapannya masyarakat secara psikologis bisa terekam imbauannya ,"imbuh dia. 

Sementara untuk data tilangan pada selama tahun 2021 sampai bulan November tercatat  4.845 pelanggaran. Jumlah tilangan tersebut terdiri dari 2 unit bus, 131 truck, 229 pick up, 332 mini bus, dan 4.151 sepeda motor/roda dua. 

Baca Juga: Minibus Tabrak Motor Gegara Hindari Ambulans, Bocah Tewas Terpental

Jika dibandingkan dengan tahun 2021 lalu, angka tilangan tahun ini turun drastis. Selama tahun 2020 sampai bulan November tercatat sebanyak 19.163 tilangan yang terdiri dari 391 bus, 487 truck, 635 pick up, 934 mini bus dan 16.716 sepeda motor/roda dua. 

Berdasarkan data tersebut, angka pelanggaran tertinggi adalah sepeda motor. 

Satlantas mengimbau kepada semua pengendara untuk memastikan tiga siap. "Siap diri yaitu fisik maupun psikis, siap kendaraan, dan siap mematuhi peraturan lalu lintas, "pungkas dia. 

Kontributor : Citra Ningsih

Baca Juga: Pemotor Asal Jakarta Tewas di Puncak Ciloto

Load More