SuaraJawaTengah.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah. Presiden dijawalkan akan meresmikan Waduk Pidekso di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, yang dibangun dengan total anggaran Rp1,4 triliun, Selasa (28/12/2021) sore.
Menyadur dari Solopos.com, acara peresmian waduk digelar di area fasilitas umum (fasum). Presiden Jokowi direncanakan ke lokasi dengan menumpangi helikopter. Landasan helikopter atau helipad sudah dibangun di dekat lokasi acara.
Sebelum menuju Waduk Pidekso, Presiden mengikuti kegiatan di Sulawesi terlebih dahulu. Dari lokasi itu Presiden bertolak ke Kota Solo menggunakan helikopter. Selanjutnya Presiden menuju ke Waduk Pidekso juga menggunakan helikopter.
Sebagai informasi, proyek pembangunan Waduk Pidekso dilaksanakan dua tahap. Tahap I dikerjakan dengan anggaran senilai Rp436,9 miliar. Lalu dilanjutkan dengan pekerjaan tahap II senilai Rp330 miliar. Adapun total anggaran yang dibutuhkan untuk proyek Waduk Pidekso mencapai Rp1,44 triliun.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Pabrik Pemurnian Nikel di Kabupaten Konawe
Fakta Seputar Waduk Pidekso Wonogiri
Proyek mulai 26 November 2014 (dari perencanaan)
Kontraktor PT PP
Tahap I
Nilai kontrak awal Rp397.242.000.000
Nilai kontrak lanjutan Rp436.925.864.000
Sumber dana APBN
Tahap II (mulai 2021)
Nilai kontrak Rp330 miliar
Lahan terdampak 1.634 bidang
Anggaran ganti rugi Rp703 miliar
Total anggaran proyek Rp1,44 triliun
Tanah Terdampak Proyek Waduk Pidekso
Total 1.634 bidang
Luas 302,07 ha
Baca Juga: Kemenkominfo Siapkan Infrastruktur Teknologi Informasi MotoGP di Mandalika
3 Desa Terdampak Proyek
Wilayah Terdampak Desa Pidekso, Tukulrejo (Kecamatan Giriwoyo), dan Sendangsari (Kecamatan Batuwarno)
Desa Pidekso
Hak milik 638 bidang
Wakaf 2 bidang
Tanah negara 33 bidang
Tanah negara bebas 1 bidang
Aset desa 49 bidang
Aset PLN 2 bidang
Perhutani 3 bidang
Total 773 bidang
Desa Tukulrejo
Hak milik 270 bidang
Tanah negara 15 bidang
Aset desa 17 bidang
Total 302 bidang
Desa Sendangsari
Hak milik 495 bidang
Wakaf 1 bidang
Tanah negara 25 bidang
Aset desa 37 bidang
Aset PLN 1 bidang
Total 559 bidang
Daya Tampung
Waduk Pidekso diproyeksikan menampung air sebanyak 25 juta m3
luas genangan 209 ha
Mengairi lahan seluas 1.500 ha
Penyediaan air baku 300 m3/detik.
Sumber: BBWSBS dan Kantor Pertanahan (rio)
Berita Terkait
-
Profil Maruarar Sirait: Menteri Perumahan Sebut Jokowi "Macan Tidur"
-
Viral! Pengakuan Hasto Soal Jokowi dan Anies Picu Said Didu Serukan Tolak Calon Jokowi
-
Yakin Luthfi-Yasin Menang Pilgub Jateng, Jokowi: Tunggu Rabu Sore
-
Hasto Ungkit Cawe-cawe Jokowi Buat RK-Suswono: Suaranya Sama dengan Satu Pedagang Kaki Lima
-
Prabowo Bertemu Raja Charles III, Netizen Sadar Jokowi Tak Pernah ke Istana Buckingham: Nggak Bisa Bahasa Inggris?
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang