SuaraJawaTengah.id - Upaya mencegah banjir di Kota Pekalongan terus dilakukan. Salah satunya melakukan normalisasi di Sungai Kalibanger.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana menggelontorkan dana sebesar Rp1,24 triliun untuk proyek normalisasi Sungai Kalibanger Kota Pekalongan.
Bagian Humas Pelaksana Proyek PT Brantas Abipraya Yusuf mengatakan bahwa saat ini, proyek tersebut telah mulai dikerjakan dan ditargetkan selesai secara "multiyears" hingga 2023.
"Normalisasi atau pengerukan lumpur sungai ini dilaksanakan seperti yang direncanakan yakni bawah selebar 30 meter hingga 60 meter. Kemudian pemasangan parapet kanan dan kiri sungai setinggi 2 meter sepanjang 7 kilometer, dan dua sisi kanan dan kiri sekitar 14 KM," katanya dikutip dari ANTARA di Pekalongan, Kamis (13/1/2022).
Menurut dia, besaran anggaran tersebut dibagi menjadi tiga paket yaitu pertama terdiri atas pembuatan kolam retensi, pembangunan parapet, pekerjaan bendung gerak, dan pekerjaan regular gate.
Kemudian paket 2, kata dia, meliputi normalisasi sungai Kalibanger, pembangunan parapet, normalisasi sungai Gabus, dan tanggul rob, serta paket 3 terdiri atas pekerjaan pompa dan pekerjaan "long storage".
Ia mengatakan kontrak kerja proyek itu sudah diteken sejak Oktober 2021, dimana proyek tersebut sudah mulai dilaksanakan oleh PT Waskita KSO, PT Brantas Abipraya KSO, dan PT Jaya Konstruksi KSO.
"Adapun untuk paket 1 akan dilaksanakan oleh PT Waskita-KSO, paket 2 oleh PT Brantas Abipraya-KSO, dan paket 3 dikerjakan PT Jaya Konstruksi-KSO. PT. Brantas Abipraya akan melaksanakan proyek paket 2 yaitu normalisasi sungai Kalibanger dan pemasangan parapet," katanya.
Yusuf mengatakan hasil pengerukan material sungai disediakan untuk kepentingan fasilitas umum yang berada di sekitar proyek.
Baca Juga: Dua Pejabat Dinas PUPR Muba Diperiksa KPK, Kasus Korupsi Dodi Reza Alex
Pada pelaksanaannya, kata dia, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait baik kelurahan maupun kecamatan, koramil, maupun polsek setempat.
"Hal ini kami lakukan agar situasi aman dan kondusif sehingga mempermudah pihak pelaksana dapat bekerja secara baik. Tujuan normaliosasi sungai itu adalah untuk meminimalkan terjadinya banjir di Kota Pekalongan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025