SuaraJawaTengah.id - Menurunkan angka kemiskinan menjadi program Provinsi Jawa Tengah. Beragam program pun diberikan untuk mengatasi masalah tersebut.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa Jateng berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan tingkat nasional.
"Penurunan angka kemiskinan ekstrem di Jateng hasilnya bagus, bahkan Jateng juga berkontribusi pada turunnya kemiskinan tingkat nasional," kata Ganjar saat pengecekan Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Banjarnegara, Rabu (19/1/2021).
Pengecekan dilakukan di beberapa titik yakni bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Gemuruh, bantuan jambanisasi di tiga rumah di Desa Gumingsir, kemudian bantuan rumah sehat layak huni (RSLH) di Desa Plumbungan, dan bantuan penyambungan listrik di Desa Dawuhan.
Baca Juga: Pengaruhi Inflasi, Rokok Sumbang Angka Kemiskinan di Babel
"Nah ternyata ada dari ESDM bantu listrik, CSR PLN bantu ada, CSR perbankan bahkan tadi ada juga CSR dari perusahaan ikan, buat saya surprise juga. Ada bantuan pemprov, nah sekarang kita datengin mereka yang dibantu seperti apa," ujarnya.
Pemprov Jateng, lanjut Ganjar, memang menggandeng banyak pihak untuk mengeroyok pengentasan kemiskinan ekstrem di lima daerah, salah satunya Kabupaten Banjarnegara.
Ganjar mengatakan bahwa dengan turun gunung melihat praktik dari program pengentasan kemiskinan ekstrem ini dirinya menjadi tahu kondisi dan urgensi dari penerima bantuan dari pemerintah.
Di sisi lain, Ganjar juga selalu mengingatkan dan mengajak warga untuk saling bantu, semangat gotong royong dan kemanusiaan tinggi yang akan melahirkan kerukunan di antara warga desa.
"Spiritnya gotong royong. Kalau gotong royongnya bagus di desa, itu masyarakatnya juga rukun, apapun agamanya, kelompoknya, sukunya, jadi mereka rukun. Jadi gotong royong itu nilai yang hari ini mesti dibudayakan," katanya.
[ANTARA]
Baca Juga: Zakat ASN Jateng 2021 Tembus Rp57 Miliar untuk Program Pengentasan Kemiskinan
Berita Terkait
-
Resmi! Basuki Terpilih Jadi Ketum Kagama Gantikan Ganjar Pranowo
-
Jubir PDIP Sebut Ada Kepanikan, Ganjar Singgung Efek Jokowi Kampanye di Purwokerto
-
Beda Pendidikan Hetty Andika Perkasa vs Siti Atikoh, Adab Temani Suami Kampanye Dibanding-bandingkan
-
Ucapkan Selamat ke Prabowo, Wajah Glowing Ganjar Pranowo Bikin Salfok: Cocok Jadi Influencer
-
Indonesia Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Berikut Catatan Datanya
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
Terkini
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs