SuaraJawaTengah.id - Tindakan Intoleran, pelecehan seksual dan perundungan termasuk kejahatan yang tengah fokus ditangani pemerintah. Upaya pencegahan terhadap kejahatan tersebut terus dilakukan.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) bersama Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim sepakat memerangi intoleran, pelecehan seksual dan perundungan.
Gus Yahya mengatakan, banyak peluang kerja sama yang akan dilakukan PBNU dan Kementerian Pendidikan.
"Salah satunya program pendidikan kampanye melawan perilaku yang tidak layak yakni intoleran, pelecehan seksual dan perundungan," tutur Gus Yahya dikutip dari ANTARA di Jakarta Kamis (20/1/2022).
Baca Juga: Menteri Nadiem Sebut UU ASN Hambat Seleksi Guru Honorer Jadi PPPK
Menurut dia intoleran, pelecehan seksual maupun perundungan bisa terjadi di manapun termasuk juga di lingkungan pendidikan NU.
"Kita akui ini ada, termasuk di lingkungan NU. Ini harus kita lawan. Kita harus melawan sikap intoleran, pelecehan seksual dan perundungan khususnya di dunia pendidikan," ujarnya.
Gus Yahya juga menyampaikan terimakasih atas kunjungan Nediem. Aktivitas utama PBNU adalah pendidikan sehingga kerja sama dengan Kementerian Pendidikan akan terus dilakukan.
"Salah satu core aktivitas NU adalah pendidikan. Kerja sama yang erat dengan Kementerian Pendidikan akan kita tingkatkan," ucapnya.
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim mengunjungi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kamis siang. Nadiem langsung disambut Ketua Umum PBNU Gus Yahya dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Baca Juga: Anak Korban Kekerasan Seksual Ayah Kandungnya di Balikpapan Diberi Pendampingan Psikolog
Banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuan selama lebih dari dua jam di ruangan Ketua Umum PBNU lantai 3 itu.
"Yang pertama kami mengucapkan selamat. Kami silaturahim juga untuk membicarakan kerja sama yang sudah dilakukan antara PBNU dengan Kementerian Pendidikan," kata Nadiem.
Beragam rencana kerja sama juga dibicarakan dalam pertemuan kali ini. Di antaranya penguatan pendidikan akhlak yang akan melibatkan PBNU.
Berita Terkait
-
Waspada! Ini Jenis-Jenis Pelecehan Seksual yang Perlu Diwaspadai di Sekitar Kita
-
Hotman Paris Sebut Iqlima Kim Dirayu untuk Jadi Istri ke-8 Razman, Momen Gandeng Tangan Disorot
-
Kronologi Lengkap Kasus Reynhard Sinaga: Predator Seks yang Menggegerkan Inggris
-
Malam Ini Prabowo Hadir Resepsi Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama
-
Agar Tak Takut Hadapi Agus Buntung di Sidang, Para Korban Pelecehan Dapat Bekingan LPSK
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Tanpa Anggaran Daerah, Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Ditanggung APBN
-
BRI Semarang dan PSMTI Jateng Gelar Aksi Donor Darah
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!