Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 21 Januari 2022 | 20:15 WIB
Tim Ditresnarkoba Polda Jateng membekuk seorang pengedar narkoba di Indomaret, Pom Bensin Jalan Imam Bonjol, Semarang, Rabu (19/1/2022). [dok Humas Polda Jateng]

SuaraJawaTengah.id - Tim Ditresnarkoba Polda Jateng membekuk seorang pengedar narkoba di Indomaret, Pom Bensin Jalan Imam Bonjol, Semarang, Rabu (19/1/2022).

Pelaku bernama Uun Sampermadi (31) tak berkutik lantaran aksinya mengambil barang narkoba terendus petugas.

"Saat dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan ditemukan satu paket Narkotika jenis sabu dengan berat kurang lebih 20 gram, dikemas plastik klip, lalu disembunyikan di dalam bungkus rokok," ungkap Dirresnarkoba Polda Jateng, Kombes Pol Lutfi Martadian, Jumat (21/1/2022).

Penangkapan ini terjadi, Rabu (19/1/2022) sekitar pukul 14.00. Sedangkan pengungkapan kasus ini bermula saat anggotanya mendapat informasi dari masyarakat terkait akan adanya transaksi narkotika di wilayah Imam Bonjol.

Baca Juga: Buntut Kematian Terduga Pengedar Narkoba Saat Ditangkap, 5 Polisi Dinonaktifkan

Kemudian anggotanya langsung bergerak melakukan serangkaian penyelidikan dan pemantauan.

"Tim mendapatkan ciri-ciri orang mencurigakan yang diduga sebagai penyalahguna narkotika, di Indomaret SPBU Imam Bonjol. Akhirnya, pelaku berhasil diamankan berserta barang bukti," bebernya.

Setelah dilakukan interogasi sementara, petugas kemudian melakukan pengembangan. Keterangan sementara, pelaku mengakui hanya mengambil barang tersebut atas perintah seseorang bernama SR yang masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Hasil dari pengembangan ditemukan dua paket sabu masing-masing seberat 50 gram. Ditaruh disuatu lokasi di jalan Bandarharjo Selatan (Semarang Utara)," jelasnya.

Selanjutnya, laki-laki tamatan STM ini digelandang ke Markas Dirresnarkoba untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembanga.

Baca Juga: Sampaikan Impiannya, Alfeandra Dewangga Berhasrat Main di Manchester United

Luthfi Martadian juga mengatakan, menurut pengakuan pelaku sudah berulang kali melakukan transaksi, mengambil narkotika yang sama.

"Pengakuannya sudah 3 kali ini mlaksanakan aksi yang sama di perintah SR (DPO). Pengakuan yang pertama sebulan yang lalu kurang lebih 1 ons. Lalu dua minggu yang lalu 2 ons, sama yang ke tiga ini 2 ons. Barang yang kita amankan sisa pengambilan yang ketiga itu. Lainnya sudah terjual," tegas Luthfi.

Total barang bukti yang diamankan dalam pengungkapan ini berjumlah 120 gram. Sesuai rencana, barang tersebut akan diedarkan diwilayah Semarang. Selain itu petugas juga mengamankan satu kartu Atm BCA dan satu HP merk vivo milik pelaku yang diduga digunakan sebagai sarana transaksi.

"Dari pengakuannya, mendapat upah Rp 5 juta dari SR, dalam tiga kali pengambilan. Ini masih kita dalami, kita kembangkan. Jaringan ini terputus, pelaku dan DPO tidak saling kenal, hanya lewat perantara," pungkasnya.

Load More