Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 24 Januari 2022 | 15:42 WIB
Lokasi rumah di bekas lokalisasi Peleman, Kabupaten Tegal tempat korban ditemukan dalam kondisi kritis dan akhirnya meninggal, Senin (24/1/2022). [Suara.com/F Firdaus]

"Saya curiga karena lama. Biasanya kan kalau kaya gitu paling setengah jam, ini sampai hampir dua jam. Makanya saya curiga sampai saya dobrak pintunya," ujarnya.

Waluyo menyebut saat didobrak pertama, korban dan laki-laki yang bersamanya terlihat tidak‎ memakai pakaian.

"Waktu itu sempat ditutup lagi. Terus didobrak lagi baru dia (tamu laki-laki) keluar‎ dan langsung pergi," ungkapnya.

Waluyo mengaku tak mendengar suara-suara mencurigakan sebelum kejadian. ‎"Saat didobrak pertama juga tidak terlalu kelihatan (korban terluka) karena lampunya mati," kata dia.

Baca Juga: Nelayan Cantrang di Kota Tegal Blokir Jalan Hingga Bikin Macet, Ternyata Ini Penyebabnya

Kontributor : F Firdaus

Load More