SuaraJawaTengah.id - Kebijakan pemerintah terkait subsidi minyak seharga Rp14 ribu per liter tak dapat dirasakan oleh masyarakat Banjarnegara, Jawa Tengah.
Berdasarkan pantauan suara.com, harga minyak eceran di pasar tradisional Banjarnegara masih menyentuh Rp 19 ribu per liter sampai Rp 21 ribu per liter.
Penjual minyak, Haryono mengatakan, sampai saat ini, belum ada informasi lebih lanjut terkait harga minyak. Sehingga, dirinya masih menggunakan harga lama.
"Belum ada perubahan, sampai sekarang harga minyak masih Rp 20 ribu sampai Rp 21 ribu tergantung merk," kata dia, Selasa (25/1/2022).
Sementara untuk minat pembeli, Haryono mengaku terdapat penurunan. "Pembeli berkurang, sekarang belum berani beli lagi takutnya nggak laku," imbuh dia.
Sementara pedagang minyak lainnya, Agung juga mengungkapkan hal serupa. Dirinya masih menggunakan harga sebelumnya yaitu Rp 19 ribu per liter.
"Kita masih pakai harga lama karena dulu ambilnya harga lama," ungkap dia.
Pihaknya mengaku sampai saat ini belum ada kebijakan yang masuk ke pedagang pasar tradisional Banjarnegara.
"Belum ada kebijakan yang masuk ke kami. Kita masih Rp 19 ribu per liter," kata dia.
Baca Juga: Masih Langka, Pemprov DKI Minta Pedagang Batasi Penjualan Minyak Goreng: 2 Liter per Orang
Sementara, stok minyak yang dimiliki Agung masih cukup banyak. Ia mengaku kesulitan menjual kepada konsumen lantaran harga masih tinggi.
"Stok barang banyak, karena belum bisa menjual. Kita juga nggak nambah stok karena kalau harganya jatuh kita susah menjual," jelas dia.
Tak hanya penjual, tingginya harga minyak goreng juga sangat dirasakan oleh konsumen.
Pembeli minyak goreng, Tursinah mengaku keberatan untuk membeli minyak dengan harga yang masih melambung tinggi.
"Saya berharap minyak turun harga, saya sebagai petani beli minyak harga segitu sangat berat," ucap dia.
Sedangkan untuk subsidi minyak di toko ritel saat ini selalu habis. Salah satu warga Banjarnegara, Wiwin mengaku tidak sempat merasakan subsidi minyak seharga Rp 14 ribu per liter.
"Selalu kehabisan, belum pernah bisa beli yang harganya Rp 14 ribu per liter. Jadi mau tak mau saya beli di pasar yang harganya masih mahal," ujar dia.
Kontributor : Citra Ningsih
Berita Terkait
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
-
Bahaya Menyimpan Minyak Goreng Dekat Kompor, Berisiko Bagi Kesehatan!
-
Pabrik Minyak Goreng di Bekasi Ludes Terbakar, RS Polri Terima 12 Kantong Mayat Berisi Potongan Tubuh Korban
-
Harga Pangan Merangkak Naik, Beban Masyarakat Kecil Semakin Berat
-
Vietjet Mulai Gunakan Bahan Bakar dari Minyak Goreng Bekas
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias