SuaraJawaTengah.id - Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMA Warga Solo untuk sementara diganti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring.
Ini dilakukan setelah ditemukan sebanyak 12 kasus positif Covid-19. Jumlah tersebut terdiri dari 2 guru, 2 karyawan, dan 8 siswa.
Informasi yang diterima, kasus awal terjadi oleh seorang guru yang Covid-19 setelah melakukan pemeriksaan di rumah sakit pada 22 Januari 2022 lalu.
Hasil terkonfirmasi Covid-19 pada, 24 Januari 202 kemarin. Informasi tersebut di sampaikan ke sekolah melalui Puskesmas Purwodiningratan.
Selanjutnya dilakukan tes PCR di RSUD Bung Karno pada, Selasa, 25 Januari 2022. Hasilnya ditemukan 11 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo kembali melakukan tes PCR bagi semua siswa kelas di kontak, guru, dan karyawan pada, 26 Januari 2022. Namun hasil tes PCR belum keluar.
"Iya, ada 12 siswa dan guru yang terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Kepala Sekolah SMA Warga Solo, Purwoto, Kamis (27/1/2022).
Purwoto menjelaskan, kasus ini bermula ada satu guru yang memeriksakan diri ke rumah sakit, Sabtu (22/1/2022).
Karena memang kondisinya menurun dan sampai malam masih dalam observasi di rumah sakit.
Baca Juga: Dalam Seminggu, 15 Idol K-Pop Pria Ini Dikonfirmasi Positif Covid-19
"Senin, 24 Januari kita baru dapat informasi dari Puskesmas Purwodiningratan, bahwa guru kami terkonfirmasi positif. Kami pun diminta untuk tracing, karena kebetulan guru yang bersangkutan dan guru lain habis membimbing siswa dalam pengambilan video buat lomba," katanya.
Menurutnya, sepulang dari itu guru yang bersangkutan merasakan agak demam, dan pusing. Akhirnya guru dan siswa yang melakukan kontak erat diminta harus tes PCR di rumah sakit.
"Dari 12 orang yang di PCR, 11 orang dinyatakan positif Covid-19. Selanjutnya dari Dinkes memberikan arahan agar dilakukan PCR lanjutan, kemudian ada 225 siswa dan seluruh karyawan SMA Warga yang di PCR, tapi hasil belum keluar," ungkap dia.
Dengan keadaan seperti ini, langsung koordinasi dengan dinkes dan cabang dinas pendidikan wilayah 7 untuk melakukan tindakan mengganti PTM d dengan PJJ.
"Kita langsung ambil tindakan menghentikan PTM dan diganti dengan PJJ. Sudah 2 minggu ini SMA Warga menggelar 100 persen PTM," paparnya.
SMA Warga itu satu komplek dengan SMP Warga dan juga ikut mengganti PTM dengan PJJ. Ini untuk antisipasi saja agar kasusnya tidak meluas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara
-
Jawa Tengah Borong Penghargaan Teknologi Pendidikan 2025: Rahasia Sukses PPDB Bebas Komplain
-
Rekomendasi Tempat Wisata Thailand untuk Wisatawan Pemula