Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 29 Januari 2022 | 11:13 WIB
Arsip foto - Paxlovid, pil penyakit coronavirus (COVID-19) Pfizer, terlihat diproduksi di Ascoli, Italia, dalam foto selebaran tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 16 November 2021. ANTARA/Pfizer/Handout via REUTERS/pri. (Reuters/PFIZER)

SuaraJawaTengah.id - Upaya bisa keluar dari Pandemi COVID-19 dilakukan. Usai pemberian vaksin, kini muncul penemuan baru obat atau pil antivirus corona. 

Inggris akan meluncurkan pil antivirus COVID-19 Pfizer bagi kelompok rentan mulai Februari 2022 mendatang. 

Hal itu diungkapkan oleh kementerian kesehatan Inggris pada Jumat (28/1/2022), yang menargetkan penderita gangguan imun yang vaksinnya kurang efektif.

Kemenkes mengatakan bahwa obat antivirus Pfizer Paxlovid, campuran pil Pfizer dengan antivirus ritonavir, akan tersedia untuk ribuan orang mulai 10 Februari.

Baca Juga: Kabar Baik, Obat COVID-19 Molnupiravir Ampuh Tangani Varian Omicron

"Kabar yang sangat baik bahwa pengobatan baru ini, obat mutakhir terbaru yang diluncurkan NHS melalui unit pengiriman obat COVID-19 baru, kini akan tersedia untuk membantu orang-orang yang paling berisiko COVID-19," kata direktur Layanan Kesehatan Masyarakat (NHS) Stephen Powis.

"Uji coba membuktikan obat tersebut mampu mengurangi rawat inap dan risiko kematian hingga 88 persen, yang artinya kita akan berada di posisi yang terbaik untuk menyelamatkan ribuan nyawa."

Inggris telah memesan 2,75 juta pil Paxlovid. Pemerintah mengatakan akan menentukan rincian lebih lanjut mengenai akses pengobatan tersebut segera.

Bagi penderita gangguan imun, pasien kanker dan penderita Down Syndrome dapat langsung mengakses pil tersebut.

Paxlovid menjadi antivirus kedua yang diluncurkan di Inggris setelah molnupiravir buatan Merck dan Ridgeback Biotherapeutics, yang kini digunakan untuk pasien melalui uji coba Panoramic.
[ANTARA]

Baca Juga: Anak Berusia 5-11 Tahun di Swedia Tak Direkomendasikan Divaksin Covid-19 Meski Kasus Harian Tinggi

Load More