SuaraJawaTengah.id - Melihat anak aktif bergerak tentu saja akan memberikan dampak positif. Tidak hanya tubuh yang sehat, namun akan mempengaruhi gaya hidup saat dewasa nanti.
Bergerak aktif baik itu dalam bentuk aktivitas fisik, latihan fisik, dan olahraga yang dilakukan pada masa anak, akan berpengaruh pada dewasa nanti, ungkap dokter kedokteran olahraga di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Dr. dr. Listya Trensnanti Mirtha, Sp.KO, K-APK.
"Manfaat aktif bergerak sejak dini yaitu lebih terbuka pada pengalaman baru, meningkatkan kecenderungan tetap aktif berolahraga sepanjang hidup, dan memiliki riwayat kesehatan yang baik," ungkap Listya dikutip dari ANTARA, Jumat (4/2/2022).
Studi pada para veteran Perang Dunia II memperlihatkan, hal terkuat yang bisa memprediksi kesejahteraan di masa tua yakni keaktifan seseorang saat masih duduk di bangku sekolah.
Secara spesifik, aktivitas fisik bermanfaat pada anak, yakni memelihara tingkat kesehatan dan kebugaran jasmani, membangun kesehatan otot dan tulang, mengurangi risiko terjadinya obesitas, mengurangi faktor risiko penyakit metabolik, mengurangi gejala kecemasan dan depresi, dan memberikan pengaruh positif terhadap konsentrasi, daya ingat, dan perilaku di dalam kelas.
“Kita mengenal hanya satu istilah olahraga, namun dalam terminologi kedokteran olahraga terdapat tiga istilah yaitu, aktivitas fisik, latihan fisik, dan lebih spesifik olahraga. Apapun itu bertujuan untuk menjadikan seseorang sehat, bugar, dan tentunya berprestasi bagi seorang anak," kata Listya.
Dia merekomendasikan anak dan remaja melakukan minimal 60 menit aktivitas fisik setiap hari secara intensif minimal 3 kali per pekan. Khusus anak usia 7-10 tahun, Listya juga merekomendasikan olahraga dengan pemberian arahan seperti softball, lari, baseball, dan lainnya dengan mempertimbangkan kemampuan anak dan keinginannya.
"Untuk durasi waktu yang disarankan yakni 60 menit sehari dan termasuk dalam aktivitas sehari, tidak perlu waktu tambahan khusus," demikian kata dia.
Baca Juga: Olahraga Sebelum Belajar dapat Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025