Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 04 Februari 2022 | 18:51 WIB
Ilustrasi pasangan sesama jenis. [Pexels/Chrysostomos Galathris]

SuaraJawaTengah.id - Beredar postingan yang memperlihatkan aksi tidak senonoh viral di berbagai media sosial. Postingan tersebut memperlihatkan pasangan homo atau gay yang tengah melakukan aksi asusila di tempat umum.

Sontak postingan tersebut membuat geger jagat media sosial, terutama di Kabupaten Banjarnegara.

Dalam postingan grup Facebook Banjarnegara Terkini memperlihatkan pasangan sesama jenis berciuman di tempat terbuka.

Salah satu dari mereka menggunakan seragam sekolah yang diduga berlogo salah satu SMK di Kecamatan Mandiraja dan satunya lagi mengenakan baju bebas berjaket hitam.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,5 Berpusat di Bayah-Banten, Terasa sampai Jakarta hingga Purwakarta

Keduanya bermesraan diatas sepeda motor dan diupload dengan caption "Adapakah dengan motor vario R 2869" pada Rabu, (2/2/2022).

Kemudian, ada warganet yang melaporkan postingan tersebut dan mengatakan bahwa pelaku yang menggunakan seragam sekolah bukan merupakan siswa SMK di Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, Jawa Tengah melalui akun instagram.

Kemudian, akun instagram @instambanjarnegara dan @banjarnegaraundercover memposting screenshot yang berisi DM laporan tersebut.

Diketahui salah satu pelaku yang mengenakan baju bebas jaket hitam tersebut memiliki akun twitter @guajuliant dengan followers sebanyak 96K atau 96 ribu.

Dalam akun twitter @guajuliant, banyak foto dan video yang mengandung pornografi sesama jenis.

Baca Juga: Lolos Audisi Girlband, Wanita ini Malu Banget Lupa Ganti Nama Alay, "Kalau di Korea Auto Kena Julid"

Dengan melihat banyaknya followers, pemilik akun @guajuliant disebut sebagai selebtwit. Bahkan, banyak akun instagram palsu yang mengatasnamakan Julian.  

Sedangkan terkait identitas pelaku yang mengenakan seragam sekolah, Kabag Ops Reskrim Polres Banjarnegara, IPDA Saripin mengatakan, pihak SMK di Mandiraja sudah membuat laporan bahwa pelaku yang melakukan aksi asusila sesama jenis tersebut bukanlah siswanya.

"Pihak sekolah melapor bahwa yang di video tersebut bukan siswanya, "ungkap dia, Jumat (4/2/2022).

Laporan tersebut, lanjutnya, dilakukan pihak sekolah lantaran postingan tersebut dapat merusak nama baik sekolah.

"Sekolah yang terkait melakukan laporan kepada kami atas dasar pencemaran nama baik," jelas dia.

Disisi lain, pihak reskrim juga melakukan penyelidikan terkait identitas pelaku asusila yang sebenarnya.

"Bukan siswa SMK di Mandiraja. Kami juga sudah ada identitas asli (pelaku),"t egas dia.

Kontributor : Citra Ningsih

Load More