SuaraJawaTengah.id - Ribuan nelayan di Jawa Tengah terpaksa tak bisa mencari ikan di laut lantaran gelombang ombak yang tinggi beberapa hari belakangan ini.
Djuki (52) yang merupakan seorang nelayan dari Kota Semarang adalah salah satu korban dari ganasnya gelombang laut.
Dia terpaksa menambal perahunya menggunakan pecehan ember lantaran belum mempunyai biaya untuk memperbaiki. Untuk sementara, perahunya dibiarkan di laut.
"Perahu saya rusak karena hantaman dari perahu yang lain. Akhirnya perahu saya retak dan beerlubang. Untuk sementara saya tambal pakai pecehan ember berbahan plastik," jelasnya saat ditemui di Dermaga Tambaklorok Kota Semarang, Senin (7/2/2022).
Menurutnya, untuk menambal perahunya membutuhkan biaya hingga jutaan. Dia akan mengangkat perahu tersebut ke daratan jika biaya untuk memperbaiki sudah terkumpul.
"Untuk menaikan ke daratan juga harus antre dengan perahu yang lain," imbuhnya.
Untuk berjaga-jaga, setiap malam Djuki berjaga di sekitar dermaga untuk melihat kondisi gelombang laut di dermaga.
"Ini tak hanya saya, teman-teman nelayan yang lain juga pada berjaga di sini 24 jam," katanya.
Anggota Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Mustakim mengatakan, para nelayan di daerah Jepara, Kendal, Demak dan Semarang sudah beberapa hari libur mencari ikan di laut.
"Ya karena gelombang ombak yang tinggi, Kalau ditotal 1.750-an nelayan yang tak bisa pergi ke laut. Di Semarang ada 700-an nelayan ditambah dari Kendal, Jepara dan Demak 750-an nelayan" jelasnya.
Tahun ini, sudah ada 7 perahu yang rusak disebabkan perahu saling berbenturan di Semarang. Karena gelombang ombak yang tinggi, beberapa perahu dari nelayan Kendal, Demak dan Jepara juga terpaksa bersandar di Dermaga Tambaklorok.
"Ini pada bersandar di sini, karena gelombang ombak yang tinggi," paparnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Para Perantau Bangun Kampung Halaman
-
Geser Oleh-Oleh Jadul? Lapis Kukus Kekinian Ini Jadi Primadona Baru dari Semarang
-
10 Nasi Padang Paling Mantap di Semarang untuk Kulineran Akhir Pekan
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dalam Program BRI Menanam Grow & Green
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan