Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 08 Februari 2022 | 07:16 WIB
Kalimat Konyol di Etalase Kosong Minyak Goreng. Buntut dari kelangkaan minyak goreng di berbagai daerah. Warganet mulai menyerukan tagar tumpas mafia minyak goreng sebagai bentuk protes kepada pemerintah. (@frenkyf1)

SuaraJawaTengah.id - Persoalan kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng di berbagai wilayah Indonesia masih menjadi perbincangan hangat di media sosial. 

Tak dipungkiri banyak masyarakat yang mengeluhkan kenaikan dan kelangkaan minyak goreng tersebut. Pasalnya minyak goreng merupakan kebutuhan pokok yang sering digunakan untuk memasak. 

Meski pemerintah telah mensubsidi minyak goreng satu harga yang sudah berlaku pada tanggal 1 februari 2022. Nyatanya janji manis itu sesuai dengan kenyataan, masyarakat masih kesulitan mencari minyak goreng. 

Terlebih bagi penjual gorengan atau pun pedagang kaki lima lainnya. Kelangkaan minyak goreng akhir-akhir ini jelas sangat merugikan. 

Baca Juga: Langka dan Mahal, Pemkot Solo Minta Bulog Segera Turun Tangan Atasi Ketersediaan Minyak Goreng

Persoalan minyak goreng tersebut pernah ditanggapi serius oleh Ekonom Senior, Rizal Ramli. Melalui akun twitternya, ia tak segan menyemprot dua Menteri Presiden Joko Widodo yang dianggap paling bertanggungjawab atas kenaikan dan kelangkaan minyak goreng. 

"Selain tanggung jawab langsung Menteri Perdagangan, ini (minyak goreng) adalah tanggung jawab Menko Perekonomian," cuit Rizal Ramli melakui akun twitternya. 

 "(Airlangga Hartanto) Kemana ya ? Apa lagi sibuk masang baliho. Ntar diturunin Kang Dudung loh," sambung Rizal Ramli. 

Kekinian, publik khususnya warganet di media sosial kian gelisah karena minyak goreng makin susah dicari. Mereka pun mulai menyerukan "Tagar Tumpas Mafia Minyak Goreng" di twitter. 

Terpantau hingga Selasa pagi ini sudah 6.265 tweet yang menaikan tagar tersebut. Diduga aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes kepada pemerintah atas kelangkaan minyak goreng. 

Baca Juga: Minyak Goreng HET Sudah Bisa Dibeli di Pasar Pagi Arengka dan Cik Puan Pekanbaru

Warganet juga meminta pemerintah supaya persoalan minyak goreng ini segera ditindak serius. Hal itu ditakutkan ada mafia yang memang sengaja menimbun minyak goreng. 

"Huff capek banget deh minyak goreng bener-bener kosong semua. Gua muter-muter ke toko kosong semua #TumpasMafiaMigor," keluh akun @kiddi**. 

"Parah sih nyari kemana pun gak ada ini minyak goreng. Kalau bener ada mafianya sih parah banget #TumpasMafiaMigor," tutur akun @Bangun_**. 

"Gak punya hati nurani kalau ada mafianya #TumpasMafiaMigor," kesal akun @IntanSari**. 

"Berharap banget mafia-mafia minyak goreng di berantas, supaya harga migor bisa stabil lagi #TumpasMafiaMigor," sahut akun @takoo**. 

"Katanya udah satu harga, mana janjinya. #TumpasMafiaMigor," timpal akun @MasGan**.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More