Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 09 Februari 2022 | 11:22 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memakai jaket PDIP. [Dok Pribadi]

SuaraJawaTengah.id - Buntut dari polemik di Desa Wadas, Kecamatan Benner, Kabupaten Purworejo, publik di media sosial ramai-ramai mengancam tidak akan memilih Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Seperti diketahui, saat ini warga Wadas sedang bergejolak. Hal tersebut menyusul adanya penolakan tanah Wadas dijadikan lokasi penambangan batuan andesit material pembangunan proyek Bendungan Bener Purworejo. 

Apalagi pendekatan pemerintah setempat kepada warga yang menolak proyek strategis nasional itu dinilai tidak manusiawi dan sering terjadi bentrokan. 

Sebagaimana yang baru-baru ini terjadi. Dimana warga yang berusaha menolak kedatangan petugas proyek untuk pengukuran tanah. Mereka malah mendapat perlakuan kekerasan dari ratusan aparat polisi yang sengaja diterjunkan. 

Baca Juga: Polisi Kepung Desa hingga Tangkapi Warga Wadas, Legislator Demokrat: Ganjar Harus Bertanggungjawab!

Dirangkum dari unggahan video di akun instagram @wadas_melawan. Terdapat beberapa unggahan video yang menampilkan tindakan semena-mena aparat polisi saat mengamankan warga Wadas yang kontra dengan rencana pembangunan tersebut. 

Dalam video yang sudah beredar di jejaring sosial media itu nampak polisi memukul wajah warga pada saat diamankan. Selain itu, polisi juga kedapatan menangkap paksa seorang warga yang berada di rumah dengan cara ditarik dan didorong. 

Sontak saja tindakan semena-mena aparat terhadap warga pada saat pengukuran tanah mematik perhatian publik. Bahkan di twitter peristiwa di Wadas sampai trending topik. 

Tak sedikit dari publik yang mengecam tindakan aparat yang represif. Mereka juga tak segan menyentil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang terkesan tidak peduli dengan polemik yang terjadi di Desa Wadas. 

Saking kesalnya, publik juga mengancam tidak akan memberikan suara kepada Ganjar Pranowo jika ia mencalonkan diri sebagai Presiden 2024. Sebab mereka menilai Ganjar Pranowo tidak becus mengurusi satu polemik di Desa Wadas. 

Baca Juga: Desak Polri Beri Penjelasan Soal Peristiwa Di Desa Wadas, Hinca Panjaitan: Kok Warga Sampai Ditangkapi

"Jokowi-Ganjar sama-sama tulinya. Makin yakin untuk tidak memilih di 2024 mendatang," ujar akun @BagasPratya**. 

"Ganjar pranowo penipu. Jangan pernah mendukungnya jadi capres," tutur akun @Dompax**. 

"No Ganjar for presiden, kami dr Sulawesi pak," imbuh akun @saslia**. 

"Khusus soal Ganjar Pranowo kelihatannya dia mau cetak rekor, bikin Jawa Tengah jadi kandang banteng yang sepi," sahut akun @ajegile**. 

"Ganjar presiden? Susah ngebayanginnya, rakyat satu desa lagi kesusahan aja gak bisa bantu, apalagi satu NKRI," timpal akun @Maman758**. 

Unggahan warganet yang memberikan kritikan kepada Ganjar Pranowo. [Twitter]

Sebelumnya, polisi mengamankan 23 orang bersenjata tajam saat terjadi ketegangan dalam proses pengukuran bakal lokasi Proyek Waduk Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, oleh petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN), Selasa (8/2/2022). 

"Sebanyak 23 orang yang membawa senjata tajam tersebut kemudian dibawa ke Polsek Bener," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Iqbal Alqudusy dikutip dari ANTARA di Semarang (8/2/2022). 

Menurut dia, saat pengukuran lahan sempat terjadi ketegangan antara warga yang mendukung maupun menolak proyek strategis nasional tersebut. 

Petugas Gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP Kabupaten Purworejo, kata dia, sudah berada di lokasi untuk mencegah terjadinya gesekan antara kedua kelompok tersebut. 

Ia menambahkan pengamanan yang dilakukan petugas gabungan tersebut didasarkan atas permohonan yang disampaikan Kanwil BPN Jateng kepada Kapolda Jawa Tengah. 

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More