SuaraJawaTengah.id - Aktris Korea Selatan Kim Tae-ri akan kembali ke layar kaca setelah lebih dari tiga tahun absen dari proyek layar kaca dalam drama romansa baru “Twenty Five Twenty One”.
Kim memilih serial primetime akhir pekan tvN untuk proyek TV pertamanya sejak ia bermain dalam roman sejarah “Mr. Sunshine” (2018).
Kim dikenal melalui debut akting melalui perannya di film thriller “The Handmaiden” (2016) karya sutradara Park Chan-wook. Selain itu, ia juga proyek terkenal lainnya termasuk “Little Forest” (2018) dan “Space Sweepers” (2020).
"Saya tahu ada banyak film dan serial TV bergenre populer sekarang, tetapi ‘Twenty Five’ berbeda. Ini adalah kisah yang membuat orang merasa bahagia dan menimbulkan efek perasaan berdebar,” kata Kim.
Baca Juga: 9 Rekomendasi Serial Netflix Bulan Ini, Inventing Anna Diangkat dari Kisah Nyata
“Twenty Five” memotret kisah cinta dan kehidupan lima orang muda pada akhir 1990-an, tepat ketika Korea Selatan mengalami krisis keuangan Asia serta mengalami perubahan besar dalam ekonomi, masyarakat, dan budaya.
Kim memerankan karakter bernama Hee-do, seorang pemain anggar di sekolah menengah. Karakter ini mencoba mengatasi semua kesulitan dan mencapai mimpinya sebagai pemain anggar dengan rekan satu timnya Go Yoo-rim (diperankan oleh Bona) dan pacar Yi-jin (diperankan oleh Nam Joo-hyuk).
“Hee-do sangat cerdas dan energik. Dia berbeda dari karakterku sebelumnya. Dia sangat percaya diri dan bertekad untuk melakukan apa yang dia suka dan apa yang bisa dia lakukan. Dia benar-benar seperti diriku,” kata Kim soal perannya.
Untuk mendalami perannya, Kim mengaku dirinya juga berlatih anggar selama enam bulan sebelum produksi serial. Menurutnya, jenis olahraga ini terlalu sulit untuknya.
“Anggar sangat mengasyikkan tetapi juga membuat saya frustrasi,” tuturnya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Drakor Terbaru yang Tayang Awal Tahun 2022
Sementara itu, sutradara Jung Ji-hyun mengatakan kisah hidup dari setiap karakter di masa pergolakan sosial dalam sejarah modern Korea Selatan akan beresonansi dengan orang-orang yang saat ini sedang mengalami pandemi COVID-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Saya pikir kita semua hidup di masa yang penuh gejolak di akhir 1990-an. Saya adalah seorang siswa sekolah menengah, seperti halnya karakter dalam 'Twenty Five,'" kata sutradara itu.
Drama “Twenty Five Twenty One” akan tayang setiap Sabtu dan Minggu malam di tvN mulai akhir pekan ini. Drama ini juga akan tersedia untuk streaming secara global di Netflix. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Final! Akting Kim Tae-ri Bersinar di Drama Korea Jeongnyeon: The Star Is Born
-
Rating Melejit! Akhir Drama Korea Jeongnyeon Pecahkan Rekor, Happy Ending?
-
Spoiler Jeongnyeon Episode 7, Kim Tae Ri Mengasingkan Diri Demi Olah Vokal
-
Spoiler Jeongnyeon Episode 5, Kim Tae Ri Debut sebagai Penyanyi Pop
-
Kim Tae Ri Lakukan Tarian Topeng, Rating Jeongnyeon Diprediksi Meningkat?
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs