SuaraJawaTengah.id - Belakangan ini wayang mendadak jadi perbincangan hangat di jagat media sosial. Hal tersebut buntut dari ceramah ustaz Khalid Basalamah yang mengharamkan umat muslim memainkan wayang.
Tak hanya sampai disitu saja, ustaz Khalid Basalamah juga meminta wayang untuk dimusnahkan saja. Meski wayang itu merupakan peninggalan leluhur bangsa Indonesia.
Pernyataan kontroversi ustaz Khalid Basalamah itu jelas memancing kemarahan publik. Banyak pihak khususnya para seniman yang tak terima dengan pernyataan ustaz Khalid Baslamah yang mengharamkan wayang tersebut.
Seniman Sujiwo Tejo tak ketinggalan mengomentari permasalahan tersebut. Kendati demikian, pria yang dijuluki sebagai presiden jancukers ini enggan menanggapi persoalan tersebut terlalu mendalam.
"Aku banyak dimintai tanggapan soal bahwa wayang harus dimusnahkan sebab haram. Tak satu pun kutanggapi," tutur Sujiwo Tejo melalui akun twitternya.
"Yang ingin menghapus wayang atau bayangan, silahkan hapus dulu bayangannya sendiri. Awal itu gelap. Lalu mulai tampak segala hal berkat cahaya. Cahaya itulah akal atau pengetahuan. Dan setiap cahaya akan menimbulkan bayangan. Itu sebabnya wayang selalu bercerita tentang hal-hal non akal atau misteri," sambungnya.
Disinggung banyak pihak yang mendadak membela wayang. Sujiwo Tejo justru merasa tak senang.
"Mbah bangga wayang banyak yang ngebelain? Malah sedih," ungkap Sujiwo Tejo.
Lantas Sujiwo Tejo melanjutkan jika wayang akan musnah sendiri. Hal itu dikarenakan pagelaran wayang sudah tak lagi diminati masyarakat.
Baca Juga: Muhammadiyah: Sejarah Membuktikan Wayang Menjadi Media Dakwah yang Efektif
“Sebab bagi mereka mungkin yang penting gaduh, bukan ngebela wayang. Nonton wayang aja mungkin gak pernah. Apalagi nanggap wayang. Tanpa dimusnahkan, wayang akan musnah sendiri kalau gak ada lagi yang nonton atau nanggap," tandasnya.
Sontak saja cuitan Sujiwo Tejo tersebut langsung dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka yang menyetujui pendapat pria yang kini berusia 59 tahun.
"Kok leres Mbah, mereka hanya pengin dan seneng jika gaduh. Terus ujung-ujungnya Islam jadi tertuduh dan mudah terprovokasi," kata akun @aku_merpati**.
"Iya bener banget. Saya sebagai pelaku seni sempat pesimis dengan masa depan wayang. Sempat waktu di "tanggap" hampir-hampir gak ada yang nonton. Bahkan setelah lewat jam satu malam, semua penonton telah bubar," celetuk akun @Wahid079**.
"Setuju nih aku, ibarat santri, apalah arti menyuarakan untuk melakukan tradisi santri, tradisi pesantren, lebih jauh lagi tradisi agama. Namun, nyatanya diri belum mampu mentradisikan itu semua. Berarti santri tingkat ikut-ikutan," ungkap akun @santri_keli**.
"Betul itu Mbah. Cuma pengen bikin keruh suasana aja. Membenturkan budayawan dengan ulama," sahut akun @bobi**.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC
-
7 Poin Kajian Surat Yasin tentang Ilmu, Adab, dan Cara Beragama menurut Gus Baha
-
7 City Car Bekas Rp50 Jutaan yang Cocok untuk Keluarga Baru di 2025