SuaraJawaTengah.id - Kenaikan harga kedelai impor menyebabkan pengusaha keripik tahu memangkas jam kerja karyawan. Harga kedelai tembus Rp11 ribu per kilogram.
Kristina Dwi Laras (31 tahun), pengusaha keripik tahu Larasta mengatakan, kenaikan harga kedelai saat ini paling parah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Harga kedelai melonjak dari Rp9.500 hingga Rp11 ribu hanya dalam waktu 2 bulan (Desember2021-Februari 2022).
“Paling cepet naiknya ya di bulan Februari ini. Dari bulan Desember 2021 itu sudah mulai naik. Kemudian naik terus di bulan Januari sampai sekarang,” kata Kristina Dwi Laras, Selasa (22/2/2022).
Usaha keripik tahu Larasta yang beralamat di lingkungan Tidar Campur, Kelurahan Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang mempekerjakan 40 buruh harian lepas.
Kenaikan harga kedelai memaksa Laras mengurangi jam kerja karyawannya. Para pekerja masuk pada hari bergantian. “Jadi yang pekerja ibu-ibu karena buatnya lagi sedikit, saya bikin sift. Jadi sehari masuk, sehari nggak. Jadi banyak libur sering bolong-bolongya,” kata Laras.
Produksi kripik tahu Larasta menghabiskan 120 kilogram kedelai setiap hari. Jika kenaikan harga kedelai rata-rata Rp2.000 per kilogram, Laras harus menambah modal membeli kedelai sebesar Rp240 ribu setiap hari.
Selain harga kedelai yang melonjak, kenaikan harga minyak goreng juga semakin menjepit usaha kripik tahu milik Laras. Sekarang dia harus mengeluarkan modal membeli minyak Rp320 ribu per kardus dari sebelumnya Rp150 ribu.
“Kita mau menaikkan harga yang sesuai ya nggak bisa. Jadinya secukupnya saja yang penting bisa mutar modal. Kalau mau cari laba yang banyak nggak bisa. Yang penting bisa buat produksi lagi. Bisa buat bertahan lah.”
Baca Juga: Harga Kedelai Impor Melambung, Pemkot Solo Menunggu Skenario dari Kementrian Perdagangan
Laras berharap harga kedelai bisa turun dan segera stabil. Pengusaha kecil dan menengah seperti keripik tahu Larasta sudah cukup tertekan di masa pandemi.
Berita Terkait
-
Diskon Air Bersih Rp 30 Ribuan untuk Warga, Tempat Ibadah Digratiskan
-
Jokowi Minta Swasembada Kedelai: BUMN Beli Kedelai Lokal, Petani Diminta Tanam Bibit Unggul
-
Mau Bangun Kantor Baru 15 Lantai, Pemkot Magelang Siapkan Dana Rp 70 Miliar
-
Harga Kedelai Impor Naik Dua Kali Lipat, Ukuran Tempe Semakin Kecil
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
-
Pemain Persib dan PSM Dipanggil Klub Spanyol Osasuna, Bek Persija Absen!
Terkini
-
Berkat Program Speling, Banyak Penyakit Terdeteksi Secara Dini
-
BRI Peduli Bagikan 1.500 Paket Sembako untuk Warga Jatingaleh
-
Curhat Nelayan Cilacap ke Gubernur Ahmad Luthfi: Rebutan Solar hingga Masalah Tambak Udang
-
Pertamina Sabet BUMN Terbaik CSR Jateng: Ungguli Perusahaan Lain dalam Atasi Kemiskinan Ekstrem!
-
Di Tengah Isu Efisiensi, Astra Daihatsu Optimis Capai Target Penjualan di Jateng