Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 02 Maret 2022 | 07:55 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. [Dok Humas]

SuaraJawaTengah.id - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Semarang harus kembali terganggu. Hal itu karena ditemukannya kembali kasus COVID-19 di Sekolah.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebutkan bahwa terdapat sejumlah sekolah yang PTM harus dihentikan sementara menyusulnya adanya siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Ada laporan dua sampai tiga sekolah yang harus dihentikan PTM-nya karena ada siswanya yang positif," katanya dikutip dari ANTARA di Semarang, Selasa (1/3/2022).

Dengan kondisi tersebut, kata dia, PTM di Kota Semarang secara umum masih tetap berjalan.

Baca Juga: Tambah 474 Pasien Baru, Kasus Aktif Covid-19 di Bantul Naik Jadi 6.732 Orang

"Sejauh ini masih terkendali, untuk menghentikan keseluruhan belum ada," tambahnya.

Adapun untuk kasus COVID-19 di Kota Semarang saat ini, kata dia, sudah mengalami penurunan di banding sepekan terakhir.

"Sudah mulai menurun di banding saat puncak beberapa waktu lalu yang mencapai 1.000 kasus lebih. Mudah-mudahan trennya menurun," katanya.

Meski kasus menurun, angka kematian akibat COVID-19 di Kota Semarang masih relatif tinggi.

Berdasarkan data laman https://siagacorona.semarangkota.go.id hingga pukul 20.00 WIB tercatat jumlah pasien yang meninggal akibat COVID sudah mencapai 115 orang.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Kena COVID-19, Begini Kondisinya

Terdapat pernambahan jumlah pasien meninggal hingga 32 orang di banding hari sebelumnya.

Load More