Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 02 Maret 2022 | 08:59 WIB
Tangkapan layar Putra ulama kharismatik almarhum Maimun Zubair, Muhammad Najih Maimoen alias Gus Najih. [YouTube]

SuaraJawaTengah.id - Beredar unggahan video yang menayangkan putra almarhum ulama kharismatik K.H Maimun Zubair, Muhammad Najih Maemoen marah-marah menyoroti kader Nahdlatul Ulama (NU) viral di media sosial. 

Melalui unggahan video di kanal youtube NU Garis lurus, Muhammad Najih Maemoen secara blak-blakan mengatakan jika kader NU selama ini banyak makan uang haram. 

Dia juga memaparkan bahwa NU telah menyimpang dari marwah organisasi. Lantaran NU suka melawan sesama organisasi Islam dan memusuhi para juru dakwah. 

"Ingin menghabisi islam, ini sangat mengerikan sekali! Sebetulnya harus kita lawan! tapi bagaimana ya, apakah kita sudah terbiasa dengan makan haram? Apalagi itu, orang NU itu ya, PBNU itu sudah sering makan haram! Melawan agama, melawan habaib,” ujar Muhammad Najih Maemoen. 

Baca Juga: Muktamar ke-34 NU Dimajukan 17 Desember, Kader Gugat ke Pengadilan

Lelaki paruh baya yang kerap disapa Gus Najih ini juga bahkan sampai mengungkapkan kalau organisasi NU telah banyak memakan uang haram sejak zaman Presiden keempat almarhum Gus Dur. 

"Termasuk juga masih saudara saya Yahya Staquf, membenci habaib, naudzubillahi mindzalik. Itu bagaimana ya, memang sudah wataknya begitu. Kebanyakan makan uang haram ya, mulai dari zaman Gus Dur," jelas Gus Najih. 

Selain itu, Gus Najih juga cukup menyayangkan sikap NU yang kerap ikut campur dalam urusan politik praktis. Sehingga hal tersebut membuatnya makin murka. 

"Bahkan anak-anak santri syara, alumni syara, kiyai ya tu, santri, tapi membela-bela rezim ini. Kebablasan liberal kebablasan, entah karena iming-imingan, atau memang sudah kebanyakan makan haram itu," tegas Gus Najih. 

Hingga kini belum diketahui pasti mengenai alasan apa yang melatar belakangi Gus Najih berani mengkritik keras organisasi NU tersebut. 

Baca Juga: 2 Kader NU Lampung Gugat Rais Aam PBNU ke Pengadilan, Tuntut Miftachul Ahyar Minta Maaf

Unggahan tersebut sontak saja menuai perhatian warganet di kolom komentar. Tak sedikit dari mereka yang memberikan tanggapan beragam. 

"Salam hormat buat pak kiai yang menjadi panutan Islam garis lurus. Sudah melawan NU liberal yang batil. Sehat selalu pak yai," kata akun Ba Wi**. 

"Alhamdulillah masih ada sisa-sisa NU sesepuh kita. Yang menentukan mana yang hak dan batil," tutur akun Fefen Muham**. 

"Saya salut dengan kejujuran kiai, berarti ditubuh NU masih ada ulama-ulama yang istiqomah di jalan yang lurus," imbuh akun Didin Ruba**. 

"Mau nangis saya lihat video ini, inilah kemurnian NU sesungguhnya. Tidak diobok-obok oleh pihak yang berkepentingan yang silau akan jabatan dan harta," sahut akun YM Chann**. 

"Semoga panjang umur kiai, NU masih sangat membutuhkan ulama-ulama seperti antum. Allahu akbar," timpal akun Firman Nur**. 

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More