SuaraJawaTengah.id - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 16.110 sehingga total kasus sebanyak 5.864.010 hingga Jumat (11/3/2022) pukul 12.00 WIB.
Daerah yang menyumbang penambahan kasus positif terbanyak adalah Jawa Barat 3.750 kasus, DKI Jakarta 2.548 kasus, Jawa Tengah 1.721 kasus, Jawa Timur 1.394 kasus dan Banten 892 kasus.
Selanjutnya, kasus aktif tercatat mengalami penurunan sebanyak 23.392 kasus menjadikan jumlah akumulatif kasus aktif sebanyak 376.461 kasus.
Jumlah orang yang sembuh dari COVID-19 terus bertambah. Jumlah orang yang sudah sembuh tercatat seluruhnya 5.335.846 orang, bertambah 39.212 orang dari hari sebelumnya.
Baca Juga: 114.403 Lansia di Sumut Sudah Divaksin Booster
Daerah dengan jumlah pasien sembuh terbanyak adalah Jawa Barat 11.984 jiwa, DKI Jakarta 5.600 jiwa, Jawa Tengah 3.079 jiwa, Jawa Timur 2.507 jiwa serta Banten 2.107 jiwa.
Walaupun demikian, jumlah pasien yang meninggal karena COVID-19 bertambah 290 jiwa. Sehingga total kematian ada 151.703 jiwa. Tambahan kasus kematian terbanyak berasal dari Jawa Tengah 93 jiwa, Jawa Timur 41 jiwa, Jawa Barat 28 jiwa, Sumatera Utara 18 jiwa dan DI Yogyakarta 15 jiwa.
Sebanyak 222.501 spesimen dari beragam tes COVID-19 dinyatakan sudah diperiksa, sedangkan 13.944 orang menjadi suspek. Positivity rate spesimen harian 16,29 persen dan tingkat positivity rate orang harian 20,19 persen.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap melakukan protokol kesehatan dengan ketat untuk mencegah penularan varian baru COVID-19.
Reisa yang juga menjabat sebagai Duta Kebiasaan Baru itu turut mengatakan bahwa protokol kesehatan yang ketat dan vaksinasi masih menjadi salah satu cara untuk menyelamatkan nyawa.
Baca Juga: Kabar Baik! MUI Perbolehkan Salat Berjemaah di Masjid dengan Saf Rapat
"Jangan lengah, jangan kendor, tetap praktikkan dengan ketat agar varian baru apapun yang datang tetap tidak akan bisa masuk ke ranah komunitas, tidak menular cepat dan tidak merenggut nyawa lagi," ujar Reisa.
[ANTARA]
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Undecided Voters Pilkada Jateng Masih Tinggi, Bertemu Jokowi jadi Pilihan Realistis Cagub Ahmad Luthfi
-
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Solo hingga Kudus
-
Jatmiko, Sopir Truk Penabrak Mobil Kru TVOne Terancam 6 Tahun Penjara
-
Silsilah Keluarga Taj Yasin, Calon Wagub Jateng Ini Keturunan Wali
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Debat Panas Pilkada Kota Semarang: Iswar Kritik Kebijakan Day Care, Joko Santoso Beri Jawaban Menohok!
-
Kreatif Cari Pendapatan! Yoyok-Joss Usung Strategi Anti Pajak Tinggi di Semarang
-
SING GUYUB FEST 2024: Festival Musik Lintas Generasi di Semarang, Hadirkan GIGI, hingga Musisi Terkenal Lainnya
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis