Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 12 Maret 2022 | 08:28 WIB
Potret ustaz Riza Basalamah saat sedang memberikan ceramah di sosial media. (Instagram)

SuaraJawaTengah.id - Beredar sebuah surat dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang berisikan penolakan Ustaz Syafiq Rizq Basalamah untuk ceramah di Grobogan, Jawa Tengah viral di media sosial. 

Edaran surat penolakan GP Ansor tersebut salah satunya diketahui dari unggahan foto di akun instagram @_sunnah.id belum lama ini. 

"Semoga Allah menolong dan memudahkan dakwah salafiyah. Kalau gini siapa yang radikal?," bunyi keterangan tertulis akun tersebut. 

"Walau pun salafi sering dituduh radikal, alhamdulillah tidak pernah mengajarkan menolak dan membubarkan pengajian kelompok lainnya walaupun berbeda pemahaman," tambahnya. 

Baca Juga: Ditolak di Ranah Minang, Ketua GP Ansor Sumbar: Mereka yang Menolak Itu Seharusnya Dipertanyakan

Sementara itu, berdasarkan pantauan SuaraJawaTengah.id. Surat edaran yang ditulis GP Ansor Kabupaten Grobogan itu ditunjukkan kepada Bupati, Kaporles, Dandim dan Kepala Kementrian Agama. 

Adapun isi surat tersebut, GP Ansor Kabupaten Grobogan menolak keras acara tablig akbar ustaz Syafiq Riza Basalamah yang direncananya akan digelar di Masjid Jabalul Khoir Simpang Lima Purwodadi pada, Minggu 27 Maret 2022. 

Selain itu, GP Ansor Kabupaten Grobogan juga meminta Bupati  Kaporles setempat agar tidak diberi izin kegiatan tablig akbar tersebut. 

Hingga kini belum diketahui pasti alasan apa yang melatar belakangi GP Ansor Kabupaten Grobogan itu menolak keras acara tablig akbar ustaz Syafiq Riza Basalamah. 

Sontak saja unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar warganet. Sebagian besar dari mereka kecewa dan melontarkan kritikan keras terhadap sikap GP Ansor Kabupaten Grobogan tersebut. 

Baca Juga: Viral! Ustaz Syafiq Riza Basalamah Larang Umat Muslim Ucapkan 'Bumi Pertiwi', Ini Alasannya

"Kegiatan syirik tidak pernah ada penolakan, kajian ilmiah dibubarkan. Tahlilan ramai, salat jamaah sepi. Dunia terbalik emang," ujar akun @miftakhu.za**. 

"Hak setiap warga negara untuk berdakwah kok dilarang. Padahal nggak merugikan orang lain," celetuk akun @suyant**. 

"Alasannya apa ya?," imbuh akun @vajar_offi**. 

"Kalah ilmu maen tolak, tidak mencerminkan sikap toleransi, demokrasi dan pancasila," ungkap akun @_feri_va**. 

"Biasanya surat penolakan dibuat dengan alasan. Misal karena radikal, karena memecah belah, atau apapun. Saya pengen tau aja alasannya. Masa gak ditulis? Cemen banget," sahut akun @muhammadakbar**. 

"Laporkan balik aja itu Ormas ke pihak berwajib. Memangnya Indonesia punya dia apa," tandas akun @yusufhidayat**.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More