SuaraJawaTengah.id - Beberapa hari yang lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat memerintahkan kepada para istri TNI-Polri agar tidak sembarangan mengundang penceramah radikal.
Kekinian, beredar video yang menayangkan pengakuan ustaz yang membenarkan bahwa di lingkungan kepolisian telah disusupi seseorang yang beraliran wahabi.
Bahkan ustaz ini terang-terangan menyebut orang yang beraliran wahabi itu sudah berhasil membentuk sebuah komunitas d lingkungan kepolisian. Seperti diketahui, aliran wahabi sendiri sering dicap sesat oleh masyarakat.
Unggahan video pengakuan ustaz tersebut salah satunya diketahui dari akun twitter @Yusuf_dumdum belum lama ini.
Baca Juga: Viral Seorang Pelaku Curanmor Ditangkap Pihak Kepolisian, Menangis Panggil Ibunya
"Biar pada paham siapa sebenarnya yang menjajah negeri kita. Bukan PKI, bukan Komunis, tapi mereka adalah bandit-bandit berkedok agama yang bayarannya bisa 20 juta perbulan," bunyi keterangan tertulis akun tersebut.
Berdasarkan video singkat tersebut, ustad yang belum diketahui identitasnya mengatakan di lembaga kepolisian telah disusupi aliran wahabi.
"Kalau target mereka (aliran wahabi) itu mencari massa sebanyak-banyaknya. Jadi mereka membuat taklim di mana-mana. Setelah membuat taklim, mereka mulai banyak massa," ujar ustaz tersebut.
"Bahkan mereka kadang di kepolisian juga ada. Namanya PCS (Polri Cinta Sunah). Itu organisasi mereka. Di situ ada orang-orang mereka dan ustaz mereka, pembinanya di dalam PCS itu," sambungnya.
Selain itu, menurut pengakuan ustaz ini. Aliran wahabi juga berhasil masuk ke sebuah lembaga Islam yaitu Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Baca Juga: Menilik Popularitas Ganjar Pranowo dan Citra Kepolisian Lewat Konflik Agraria di Desa Wadas
"Setelah itu, target mereka masuk ke organisasi-organisasi resmi supaya dianggap legal. Seperti MUI, mereka mulai masuk ke situ,” paparnya.
Berita Terkait
-
Polisi Predator Anak: Kapolres Ngada Diduga Cabuli 3 Bocah, Video Disebar Online!
-
Disindir Anggota DPR Soal Band Sukatani, Polri Tegaskan Tak Antikritik
-
Kepolisian Jepang Ajarkan Tata Rias ke Perwira Pria, Apa Tujuannya?
-
Menham Natalius Pigai Buka Suara Soal Band Sukatani: Aparat Perlu Mengoreksi Diri
-
Dari DWP ke Kasus Pemerasan Rp5 Miliar, Budaya Setoran Polisi Makin Menggurita?
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Ngegaspol, Naik Tinggi Lagi Hari Ini
-
Rahasia Mudik Lebaran Lancar: Tips Pesan Tiket Bus Sinar Jaya Online Tanpa Ribet!
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
Terkini
-
Curhat Nelayan Cilacap ke Gubernur Ahmad Luthfi: Rebutan Solar hingga Masalah Tambak Udang
-
Pertamina Sabet BUMN Terbaik CSR Jateng: Ungguli Perusahaan Lain dalam Atasi Kemiskinan Ekstrem!
-
Di Tengah Isu Efisiensi, Astra Daihatsu Optimis Capai Target Penjualan di Jateng
-
Semen Gresik Dukung Asta Cita ke-6 Presiden Republik Indonesia Melalui Program FMM
-
BRI Purwodadi Salurkan Bantuan CSR BRI Peduli untuk Anak Yatim di Grobogan