Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 12 Maret 2022 | 11:13 WIB
Tangkapan layar seorang ustaz membongkar di Institusi Polri telah disusupi seseorang yang beraliran wahabi. (Twitter)

Lebih lanjut, ustaz ini menerangkan bahwa para penyebar aliran wahabi tersebut rupanya dibayar cukup besar oleh seseorang di luar negeri. 

"Mereka mendapat gaji dari luar negeri kurang lebih Rp20 juta satu bulan per dai. Jadi ada per provinsi itu ada satu provinsi dai. Ketika mendapat gaji dan mereka dievaluasi," tandasnya. 

Unggahan tersebut sontak saja langsung dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka yang cemas mendengar pengakuan ustaz tersebut serta meminta pemerintah untuk segera bertindak. 

"Kalau pemerintah tidak segera bergerak mulai dari sekarang maka NKRI dalam bahaya besar," ucap akun @fajaral**. 

Baca Juga: Viral Seorang Pelaku Curanmor Ditangkap Pihak Kepolisian, Menangis Panggil Ibunya

"Memang terbukti apa adanya. Sekarang modus agama dipakai untuk merongrong kewibawaan pemerintah. Menjajah bangsa Indonesia," celetuk akun @2020**. 

"Tanpa bukti saya percaya, faktanya liat aja fenomena saat ini, sudah aneh, apa-apa haram yang tidak sepaham kafir. Meskipun sama-sama Islam, budaya lokal mulai dihilangkan, cinta tanah air dikikis. Gaya busana Indonesia sudah kayak di gurun pasir, bangga dengan Dinar, terpesona  dengan kencing onta," ungkap akun @CnSt**. 

"Ya Allah lindungilah bangsa ini dari mereka kaum radikal yang berbaju agama," sahut akun @bunda_rose**. 

"Jangan-jangan sudah di semua lini mereka bekerja. Lihat aja maraknya cara berpakaian dengan dalih agama. Sampai ke lingkungan perumahan dengan nuansa agama tertentu, bahkan dari logat bicara ala Timur Tengah. Semuanya seolah wajib dilakukan dengan dalih agama," timpal akun @Panca**.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Baca Juga: Menilik Popularitas Ganjar Pranowo dan Citra Kepolisian Lewat Konflik Agraria di Desa Wadas

Load More