SuaraJawaTengah.id - Kasus Densus 88 menembak mati teroris Sunardi alias SU di Dukuh Cendono, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (9/3/2022) memunculkan sejumlah fakta baru.
Meski sempat muncul pernyataan jika Sunardi mengalami sakit hingga sulit berjalan dan harus memakai tongkat, namun mucul video yang jutru menjadi perbincangan masyarakat.
Video hasil rekaman CCTV yang diunggah pegiat media sosial Yusuf Muhammad terlihat sosok diduga Sunardi berjalan dengan melepas tongkat.
“Kenapa dr. Sunardi gak disergap di rumah saja, kenapa hrus di jalan ?Lagian beliau kan lumpuh, gak mungkin bisa melawan. Begitu protes gerombolan bandit teroris dunia maya," tulis Yusuf Muhammad di akun Twitter @yusuf_dumdum.
Baca Juga: Polemik Penembakan Dokter Sunardi, Komnas HAM Akan Panggil Densus 88: Kita Mau Ada Penyeimbangan
"Ngelawannya bukan scara fisik, tapi pakai mobil! Nih coba lihat pakai mata, jgn pakai dengkul,” tambah akun tersebut.
Video tersebut juga dibagikan akun KataKita. “Narasi akun-akun pembela teroris katanya dokter Sunardi setengah lumpuh gak mungkin bisa nyetir mobil, faktanya dari rekaman CCTV tanggal 9 Maret 2022 dia bisa berjalan normal tanpa tongkat,” tulis akun tersebut.
“Itu yang membela teroris sepertinya orang orang barisan sakit hati yang masih tetep gagal move on… Bravo densus 88,” komentar akun Mamahh Yasin.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebut tersangka SU masuk dalam kelompok teroris Jamaah Islamiyah atau JI.
Diketahui, tersangka sempat menduduki beberapa jabatan dalam kelompok ekstremis berlatar belakang Islam di Indonesia.
"Adapun keterlibatan SU diantaranya adalah selaku anggota organisasi teroris JI,” kata Brigjen Ahmad Ramadhan.
SU pernah menjabat sebagai Amir Hikmat, Deputi Dakwah dan Informasi, Penasihat Amir Jamaah Islamiyah, dan Penanggung Jawab Hilal Ahmar Society.
“Kemudian yang bersangkutan juga pernah menjabat sebagai Amir Hikmat, kemudian jabatannya adalah Deputi Dakwah dan Informasi dan juga yang bersangkutan sebagai Penasehat Amir JI, serta Penanggung Jawab Ilal Amar Society,” terangnya.
Berita Terkait
-
Densus 88 Ringkus 2 Terduga Teroris Negara Islam Indonesia di OKU Timur, Inisial MD dan MA
-
Pasukan Darat Iran Klaim Bunuh 4 "Teroris Israel" di Tengah Ketegangan yang Meningkat
-
Serangan di Bandara Internasional Jinnah Pakistan Sebabkan Dua Warga China Tewas, Lin Jian 'Berantas Teroris'
-
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Solo hingga Kudus
-
Kampung Berseri Astra Sukses Angkat Potensi Sendang Tirto Wiguno Sukoharjo, Siap Menyegarkan Warga Sekitar
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias