SuaraJawaTengah.id - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon diisukan ikut menjadi donatur organisasi teroris yang berafiliasi dengan kelompok Al-Qaida.
Hal itu diungkap pegiat media sosial, Eko Kuntadhi. Ia menilai bahwa Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon sengaja mendanai gerakan teroris.
Hal tersebut ia simpulkan usai menelusuri informasi mengenai Fadli Zon yang pernah menyerahkan donasi kepada Hilal Ahmar Society Indonesia atau HASI.
Namun demikian, kabar itu ditepis oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Baca Juga: Komentari Isu Presiden 3 Periode, Fadli Zon Singgung Jabatan Luhut
"Penerimaan terhadap delegasi FIPS adalah bentuk dukungan terhadap aksi kemanusiaan. Ketika masyarakat Indonesia menyumbang rumah sakit di Gaza, sbg Wakil Ketua @DPR_RI saya juga diminta untuk menyerahkan bantuan tersebut secara simbolik," tulis Fadli Zon di twitter yang dikutip pada Rabu (16/3/2022).
Ia menyebut tuduhan itu terhadap dirinya itu sangat keji dan tidak mendasar.
"Penjelasan ini sy buat untuk menepis fitnah sejumlah orang yg secara insinuatif berusaha memutarbalikan dukungan saya terhadap aksi kemanusiaan seolah adalah bentuk dukungan terhadap terorisme. Itu fitnah yang sangat kotor dan keji sekali," cuitnya.
Sebelumnya, Eko Kuntadhi menyatakan HASI adalah organisasi teroris yang dinyatakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Maret 2015.
Sementara, Fadli Zon memberikan donasi kepada HASI setelah itu, yakni pada Mei 2015.
Baca Juga: Dokter Sunardi Tewas Ditembak, Fadli Zon Sebut Kebiadaban yang Tidak Adil Tanpa Kemanusiaan
“Sebagai Wakil Ketua DPR, gak mungkin Fadli gak tahu informasi itu,” kata Eko Kuntadhi melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu (16/3/2022).
“Jadi, Fadli memang sengaja mendanai gerakan teroris,” sambungnya.
Adapun sebelumnya, Eko Kuntadhi menyoroti unggahan lama HASI, yakni cuitan pada 29 Mei 2015. Dalam unggahan tersebut, terdapat foto Fadli Zon menyerahkan donasi sebesar 20 dolar secara simbolik kepada pihak HASI.
“Semoga menjadi amal sholih yang bernilai pahala di sisi Allah SWT bagi Bapak Fadli Zon, Aamiin Ya Robbal Alamin,” demikian cuitan HASI.
Ditelusuri Terkini.id di situs resmi PBB, HASI terdaftar pada 13 Maret 2015 sebagai organisasi yang terkait dengan Al-Qaida.
HASI disebut “berpartisipasi dalam pembiayaan, perencanaan, memfasilitasi, mempersiapkan, atau melakukan tindakan atau kegiatan oleh, dalam hubungannya dengan, atas nama, mewakili, atau untuk mendukung” Jemaah Islamiyah (JI).
Bukan hanya itu, HASI juga disebut melakukan “perekrutan untuk” dan “mendukung tindakan atau kegiatan” Jemaah Islamiyah.
Berita Terkait
-
Inggris Tak Mau Pulangkan Artefak Bersejarah Indonesia, Fadli Zon: Banyak di British Museum dan British Library!
-
Silsilah Fadli Zon, Menteri Kebudayaan Rangkap Ketum IKM Dituding Rasis gegara Lisensi Rumah Makan Padang
-
Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
-
Heboh Sweeping Rumah Makan Padang Non-Minang, Fadli Zon: Keliru, Tak Boleh Seperti Itu
-
Harga Motor Rp 1 Jutaan Milik Fadli Zon di Pasar Motor Bekas Selisih Hampir 400 Persen, Kok Bisa?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis