SuaraJawaTengah.id - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan jumlah kasus harian pnasional COVID-19 pada Rabu (16/3/2022) mencapai 13.018 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 5.927.550 orang.
Jawa Barat mencatatkan penambahan kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 terbanyak mencapai 2.714 orang pada Rabu hingga pukul 12.00 WIB. Diikuti Provinsi Jawa Tengah 1.776 orang, DKI Jakarta 1.706 orang, Jawa Timur 904 orang, dan Nusa Tenggara Timur 886 orang.
Sementara itu tercatat, pasien sembuh COVID-19 harian terbanyak dilaporkan di Provinsi Jawa Barat 9.730 orang, Banten 2.779 orang, Sumatera Utara 2.433 orang, DKI Jakarta 2.400 orang, dan Jawa Tengah 2.095 orang.
Dengan demikian, secara nasional angka kesembuhan harian bertambah 32.262 orang, sehingga total mencapai 5.494.606 orang.
Sedangkan penambahan kasus meninggal tercatat sebanyak 230 orang, terbanyak di Provinsi Jawa Tengah 63 orang, Jawa Timur 36 orang, Jawa Barat dan DI Yogyakarta masing-masing 19 orang. Dengan demikian total keseluruhan kematian akibat COVID-19 menjadi 152.975 orang.
Satgas COVID-19 juga mencatat jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 279.969 kasus aktif, turun 19.474 orang dibandingkan hari sebelumnya Selasa (15/3).
Selain itu terdapat pula 13.199 orang yang masuk dalam kategori suspek.
Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 206.149 spesimen dari 132.159 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.
Tingkat positif atau positivity rate spesimen harian adalah 12 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 9,85 persen.
Baca Juga: Update 16 Maret 2021: Positif Covid-19 Indonesia Tambah 13.018 Kasus, 279.969 Orang Masih Dirawat
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menyatakan bahwa kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia terus mengalami perbaikan.
"Jadi senang sekali. Semoga tren penurunan ini akan terus berlanjut, seiring membaiknya situasi pandemi baik secara global maupun internasional," kata Reisa.
Meski kondisi pandemi terus membaik, Reisa menekankan tidak boleh ada satupun pihak yang abai terhadap protokol kesehatan dan terus menjaga imunitas tubuh dengan melengkapi dosis vaksinasi.
Sedangkan bagi para pelaku perjalanan, walaupun mobilitas dilonggarkan, Reisa mengimbau agar pelaku perjalanan tetap mengisi fitur EHAC dalam Aplikasi PeduliLindungi agar pelacakan kasus tetap bisa terpantau dengan baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC