Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 17 Maret 2022 | 10:29 WIB
Amalan berdoa Malam Nisfu Sya'ban. (Unsplash)

SuaraJawaTengah.id - Malam Nisfu Syaban pada tahuh 1443 H jatuh pada hari ini Kamis (18/3/2022) atau malam jumat nanti. 

Menyadur dari NU Online, Malam Nisfu Syaban merupakan malam yang istimewa bagi umat Islam. Di malam tersebut, keberkahan dan ampunan turun.

Karenanya, tak aneh bila pada malam tersebut, ada amalan tertentu yang dilakukan sebagai wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.

Tidak hanya itu, ada pula doa khusus yang dipanjatkan kepada Allah swt. pada malam itu. Hal ini tidak lain dalam rangka mendekatkan diri kepada-Nya.

Baca Juga: Doa Malam Nisfu Syaban Serta Amalan yang Dianjurkan di Bulan Sya'ban

Ini doa khusus yang dipanjatkan Syekh Abdul Qadir Al-Jilani saat menyambut malam Nisfu Syaban.

Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âlihi, Mashâbihil hikmati wa mawâlin ni’mati, wa ma‘âdinil ‘ishmati, wa‘shimni bihim min kulli sû-in, wa lâ ta’khudznî ‘alâ ghirratin wa lâ ‘ala ghaflatin, wa lâ taj‘al ‘awâqiba amri hasratan wa nadâmatan, wardla ‘annî, fainna maghfirataka lidh dhâlimin, wa anâ minadh dhâlimîna, allâhumma ighfir lî mâ lâ yadlurruka, wa a‘thinî mâ lâ yanfa’uka, fainnaka al-wâsi’atu rahmatuhu, al-badî‘atu hikmatuhu, fa a‘thini as-sa‘ata wad da‘ata, wal-amna wash-shihhata wasy-syukra wal-mu‘âfata wattaqwa, wa afrighiash-shabra wash-shidqa ‘alayya, wa ‘alâ auliyâi fîka, wa a‘thinî al-yusra, walâ taj‘al ma‘ahu al-‘usra, wa a‘imma bi dzâlika ahlî wa waladî wa ikhwanî fîka, wa man waladanî minal muslimîna wal muslimâti wal mu’minîna wal mu’minâti.

Artinya: “Ya Allah limpahkan rahmat ta’dhim-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, lampu-lampu hikmah, tuan-tuan nikmat, sumber-sumber penjagaan. Jagalah aku dari segala keburukan lantaran mereka, janganlah engkau hukum aku atas kelengahan dan kelalaian, janganlah engkau jadikan akhir urusanku suatu kerugian dan penyesalan, ridhailah aku, sesungguhnya ampunanMu untuk orang-orang zhalim dan aku termasuk dari mereka, ya Allah ampunilah bagiku dosa yang tidak merugikanMu, berilah aku anugerah yang tidak memberi manfaat kepadaMu, sesungguhnya rahmat-Mu luas, hikmah-Mu indah, berilah aku kelapangan, ketenangan, keamanan, kesehatan, syukur, perlindungan (dari segala penyakit) dan ketakwaan. Tuangkanlah kesabaran dan kejujuran kepadaku, kepada kekasih-kekasihku karena-Mu, berilah aku kemudahan dan janganlah jadikan bersamanya kesulitan, liputilah dengan karunia-karunia tersebut kepada keluargaku, anaku, saudar-saudaraku karena-Mu dan para orang tua yang melahirkanku dari kaum muslimin muslimat, serta kaum mukiminin dan mukminat.” (Syekh Abdul Qadir al-Jilani, Ghunyah al-Thalibin, juz 3, hal. 249)

Load More