SuaraJawaTengah.id - Bencana banjir masih terus membayangi warga Kabupaten Banyumas. Pasalnya hujan dengan intensitas tinggi masih kerap terjadi dalam minggu ini.
Terbaru, sekitar 35 rumah warga yang ada di Desa Pengadegan, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas terkena banjir bandang pada Jumat (18/3/2022) dini hari.
Banjir bandang tersebut membawa material lumpur setebal 30 cm yang masuk ke rumah warga. Air bah bersumber dari Sungai Citalang yang ada di sebelah barat permukiman warga di RT 02/09, Desa Pengadegan, Kecamatan Wangon.
Suhadi (65) satu diantara puluhan warga yang rumahnya terdampak banjir paling parah mengatakan, air mulai datang dari luapan Sungai Citalang. Pada saat kejadian, cuaca di sekitar lokasi tengah diguyur hujan deras disertai petir.
Baca Juga: Tim Reaksi Cepat Semen Gresik Salurkan Logistik untuk Korban Banjir di Kabupaten Rembang
"Air datangnya itu cepat banget jam 01.00 WIB pagi. Sewaktu kejadian istri saya sudah tidur. Terus saya bangunkan untuk mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi," katanya kepada Suarajawatengah.id, Jumat (18/3/2022).
Tak hanya itu, untuk menyelamatkan tetangganya yang sebagian besar sudah terlelap, Suhadi membunyikan kentongan agar mereka turut mengungsi. Ia tidak sempat membawa harta benda yang ada di rumahnya. Dua kendaraan sepeda motor yang terparkir di dalam rumahnya turut terendam material lumpur.
"Saya dan keluarga yang penting selamat dahulu. Harta benda tidak ada yang saya bawa. Termasuk dua motor saya ini di dalam rumah terendam lumpur. Kondisi rumah saya hampir roboh. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," jelasnya.
Selain Suhadi, warga lainnya Sarimin Siswo Handoyo (60) juga turut terdampak parah. Pasalnya, sound system yang biasa ia sewakan turut terendam material air bercampur lumpur.
"Saya terutama alat-alat sound system beberapa set, terus ada dua mobil yang terendam air jenis matic. Kalau yang manual sih sepertinya tidak terlalu parah," tuturnya.
Baca Juga: Astaga! 15 Ton Gabah Petani di Banyumas Hanyut Terbawa Banjir, Kerugian Ditaksir Puluhan Juta Rupiah
Menurutnya, banjir ini menjadi yang terparah sejak 1991. Biasanya banjir tidak sampai membawa material lumpur dan cepat surut. Namun karena kali ini bercampur lumpur, banyak kendaraan roda dua yang tertimbun lumpur. Bahkan ada satu motor yang hanyut.
Berita Terkait
-
Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora Diciduk, Pelaku Ditemukan Jadi Gelandangan di Banyumas
-
Banjir Bandang Melanda Sukabumi, 91 Ribu Jiwa Terdampak
-
Bekasi Banjir Bandang, KAI Lakukan Rekayasa Operasional KRL
-
Puncak Bogor Porak-Poranda, 7 Jembatan Hancur Diterjang Banjir Bandang
-
Banjir Bandang Susulan Kembali Terjadi di Puncak Bogor, Satu Balita Dikabarkan Jadi Korban
Tag
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
-
Pemain Persib dan PSM Dipanggil Klub Spanyol Osasuna, Bek Persija Absen!
Terkini
-
Berkat Program Speling, Banyak Penyakit Terdeteksi Secara Dini
-
BRI Peduli Bagikan 1.500 Paket Sembako untuk Warga Jatingaleh
-
Curhat Nelayan Cilacap ke Gubernur Ahmad Luthfi: Rebutan Solar hingga Masalah Tambak Udang
-
Pertamina Sabet BUMN Terbaik CSR Jateng: Ungguli Perusahaan Lain dalam Atasi Kemiskinan Ekstrem!
-
Di Tengah Isu Efisiensi, Astra Daihatsu Optimis Capai Target Penjualan di Jateng