SuaraJawaTengah.id - Bermodalkan gawai atau smartphone seadanya dan satu kotak berwarna biru, dengan tulisan Becak Wisata Buat Foto Isi Kotak Sukerala, menjadi modal Hendri untuk mengumpulkan pundi pundi rupiah.
Hendri merupakan, salah satu dari sekian banyak juru foto sukarela yang berada di Kawasan Kota Lama Semarang.
"Saya jadi tukang foto disini cuma modal pakai hp android aja, atau biasanya ya motoin pakai hp dari pengunjung langsung,"ungkap Hendri kepada suarajawatengah.id, Sabtu (19/03/22).
Setiap memasuki akhir pekan dan tanggal merah, menjadi hari yang ditunggu-tunggu oleh juru foto sukarela seperti Hendri.
Baca Juga: Kasus Dua Jasad di Bawah Tol, Anak Sudah Jadi Kerangka, sang Ibu Dihabisi di Hotel
Lantaran banyak wisatawan yang berkunjung di ikon Kota Semarang tersebut, Imbasnya jasa tukang foto seperti Hendri banyak dicari oleh pengunjung Kota Lama.
Menurut Hendri, wisatawan yang menggunakan jasa foto sukarela dirinya mayoritas berasal dari luar Kota Semarang seperti Surabaya, Jakarta dan Bandung.
"Ramenya pas Sabtu minggu atau tanggal merah"kata Hendri.
Hendri bercerita, selama beberapa tahun menjadi juru foto sukarela di Kota Lama. Meski ia tak mematok tarif jasa foto yang ia tawarkan.
Namun, dirinya juga kerap tak mendapatkan upah dari pengunjung yang meminta tolong jasanya.
Baca Juga: Keluarga Bidan Sweetha Berharap Pelaku Pembunuhan Dihukum Mati
"Ya namanya sukarela, kadang juga pengunjung yang minta tolong buat difotoin gak ngisi dikotak sukarela,"tutur Hendri.
Menurut Hendri, kala pengunjung Kota Lama membludak dan jasa foto sukarela seperti dirinya banyak dicari wisatawan. ia mampu mengantongi Rp 150 ribu dalam satu hari.
"Kalau pas ramai ya lumayan, tapi waktu sepi seperti kemarin ada PPKM bisa bawa pulang Rp 20 ribu aja udah bersyukur sekali," terang Hendri.
Sementara itu, salah satu pengunjung Kota Lama asal Yogyakarta, Anastasya mengaku merasa terbantu dengan adanya tukang foto seperti Hendri.
"Sangat membantu sekali, waktu mau foto sama keluarga ada yang motretin, jadi bisa ke foto semua satu keluarga di sini,"tutur Anastasya.
Menurut Anastasya, ia juga tak keberatan jika harus memberikan tip atau upah kepada tukang foto sukarela yang berada di kawasan Kota Lama.
"itukan seiklasnya ya, gamasalah kan sama sama diuntungin,"imbuh Anastasya.
Kontributor : Aninda Putri Kartika
Berita Terkait
-
PSIS Semarang Renggut Kemenangan Persebaya, Perasaan Rivera Campur Aduk
-
Paul Munster Minta Persebaya Jaga Konsistensi, Optimis Kalahkan PSIS Semarang?
-
Inovasi Kopi Sirap: Metode Pengolahan Unik yang Bikin Kopi Lokal Makin Terkenal
-
PSIS Semarang: Tak Dilirik Patrick Kluivert, Justru Sumbang Pemain ke Timnas Negara Lain
-
Pelatih PSIS Semarang Soroti Persaingan Ketat Tim Papan Bawah karena Hal Ini
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
Terkini
-
Jelang Duel Krusial Lawan Madura United, PSIS Semarang Umumkan Harga Tiket!
-
Pacu Kuantitas Ekspor, Ahmad Luthfi Upayakan Revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas
-
Skema One Way di Tol Semarang, Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2025
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako untuk Warga Grobogan
-
Semarang Jadi Tuan Rumah Pembuka Superchallenge Super Prix 2025