
SuaraJawaTengah.id - Mencium tangan kiai merupakan suatu tradisi yang lazim dilakukan umat Islam. Khususnya bagi mereka yang berada di Pondok Pesantren.
Bagi para santri, mencium tangan para kiai yaitu suatu bentuk penghormatan sebagai seorang murid. Diyakini mencium tangan kiai juga untuk mendapat berkah dari keilmuan mereka.
Namun, dalam unggahan kanal youtube Nu Garis Lurus. Ada beberapa seorang ustaz yang justru tidak memperbolehkan umat Islam untuk melakukan hal tersebut.
"Kalau kepala kita sudah diusap kiai seolah-olah ada jaminan kamu pasti surga, sehingga berebut mereka mencium tangan kiainya,” bukanya ustaz tersebut.
"Dan kiainya pun seolah-olah memberi pemahaman itu kepada muridnya dengan mudahnya tangannya selalu diangkat untuk dicium oleh murid-muridnya,”
"Bahkan kadang-kadang tangannya di bawah, agar muridnya rukuk mencium tangannya itu,” tambah ustaz tersebut.
Ustaz yang belum diketahui identitasnya ini menerangkan bahwa Nabi Muhammad tidak pernah mengajarkan hal demikian. Sehingga ia menganjurkan umat Islam berhenti mencium tangan para kiai.
"Siapa anda wahai kiai. Apa stempel surga ada di tanganmu? Apa surga Allah ada pada orang-orang yang menciummu dan mencium kakimu? Rasulullah manusia terbaik di permukaan bumi saja tak ada seorang pun yang mencium tangan beliau," paparnya.
Senanda dengan ustaz tersebut, ustaz lainnya yang berjenggot turut mempertanyakan orang-orang yang kerap berebut mencium tangan seorang kiai
Baca Juga: Masjid Tersambar Petir, Rekan Ustaz Zacky Mirza Kesetrum hingga Terkapar
"Untuk apa dicium? Untuk apa dicium? Gak ada contoh dari Rasulullah, nggak ada contoh juga dari para sahabat," ungkap ustaz tersebut.
Unggahan video tersebut sontak saja langsung dibanjiri komentar warganet. Sebagian besar dari mereka ramai-ramai memberikan respon menohok.
"Astagfirullah," kata akun SYAFRI R**.
"Kalau semua hal yang gak dicontohkan Nabi gak boleh ya repot. Masa iya cium tangan ke guru nggak boleh," tutur akun Robiyana**.
"Ribut lagi, ribut lagi, wahabi nggak ada manfaatnya. Cium tangan nggak boleh. Tapi berpelukan cium cipika-cipiki boleh. Ambil fatwa seenaknya jidat," ungkap akun WAHABI**.
"Cium tangan adalah budaya kita sebagai tanda hormat dan takzim kita kepada para guru, orang tua, dan orang-orang yang dimuliakan. Mungkin mereka nggak pernah dicium tangan sama anak-anak mereka," sahut akun Syahri**.
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
Terkini
-
Bupati Pati Sudewo Diduga Terima Suap
-
Geger Keracunan Massal di Sragen: 251 Siswa-Guru Jadi Korban Program Makan Bergizi Gratis
-
Demo Pati Memanas, Pemakzulan Bupati Sudewo Menggema, Gubernur Luthfi Minta Jalur DPRD
-
Bank Mandiri Wirausahakan Petani Kebumen, Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional
-
Niat Hati Minta Maaf, Bupati Pati Sudewo Malah Dilempar Botol, Publik Geram: Tidak Punya Malu!