
Pasir tersebut digunakan sebagai media jangkrik bertelur. Setelah dua hari, pasir diangkat dan dituangkan kedalam bak berisi air kemudian saring.
Tumpukan telur berukuran mini akan tampak seperti butir beras. Sebelum dikemas, keringkan telur jangkrik terlebih dahulu.
Sementara untuk perawatan, Arianto cukup memberikan pakan berupa fur ayam atau sayuran di box tempat induk jangkrik.
"Untuk 8 kilogram indukan, pakan fur yang dibutuhkan sekitar 4 kilogram, " katanya.
Tempat yang digunakan Arianto untuk budidaya telur jangkrik tersebut adalah 12 meter kali 4 meter. Sedangkan ukuran box sebagai kandang jangkrik adalah 2 meter panjang, lebar 1 meter dan tinggi 70 centimeter.
Material yang digunakan untuk box atau kandang jangkrik adalah kayu dan kaso. Sementara sarangnya, Arianto menggunakan bekas tempat telur dan daun pisang.
Kontributor : Citra Ningsih
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Jateng Incar Investor! BRI Siap Gelar Karpet Merah Lewat Layanan Perbankan Modern
-
Miris! Siswa SD Negeri di Brebes Terpaksa Belajar di Teras Masjid
-
Viral Bocah Curi Motor karena Ingin Belajar Mengemudi, Endingnya Tak Sesuai Harapan
-
Tambang Galian C di Jepara Longsor, Satu Orang Tewas, Ini Kronologinya
-
Bedah Tuntas Spesifikasi Gahar Indomobil eMotor Tyranno, Harga Cuma Rp26 Jutaan OTR Semarang!