SuaraJawaTengah.id - Aroma bakaran kemenyan menyeruak menusuk hidung ketika sesepuh warga kompleks Kabunan, Desa Karanggude, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, nyekar ke makam Syeh Mukhorodin atau dikenal juga Mbah Agung Purwakaning Kabunan.
Setiap tahunnya, menjelang Bulan Ramadhan, warga sekitar bersama ratusan warga dari Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang menggelar acara adat nyadran ke makam Mbah Agung Purwakaning Kabunan.
Mbah Agung Purwakaning Kabunan sendiri dipercaya oleh warga sebagai sosok penyebar ajaran agama Islam yang hidup sebelum massa Wali Sanga.
Sejak pukul 08.00 WIB, puluhan warga yang rata-rata mengenakan iket kepala dan jarit nampak bebersih kompleks makam.
Baca Juga: Nielsen Ungkap Tren Perilaku Konsumen di Masa Ramadhan 2022
Baru kali ini ritual diadakan secara terbuka setelah dihantam pandemi Covid-19 selama dua tahun belakangan.
Sebelum prosesi inti digelar, ratusan warga duduk di sebuah tanah lapang yang berada di samping masjid Baitul'ilmi Al Barokah.
Mereka membawa bekal makanan tradisional yang dibungkus menggunakan daun pisang dan kertas minyak.
Tujuannya untuk disantap bersama-sama di bawah rindangnya pepohonan.
Lauk pauk berupa daging kambing dimasak bersama-sama dan dibagikan untuk para sesepuh. Nampak juga ada yang ditaruh di dalam mangkuk terbuat dari tanah liat.
Baca Juga: Antilemas Saat Ramadhan, Begini Cara Mudah Pantau Kesehatan Selama Puasa
Ahmad Soebandi (71), keturunan pertama kunci makam Syeh Mukhorodin menjelaskan ritual nyadran ini digelar setiap tahun sebagai ungkapan rasa syukur kepada sang pencipta.
"Tiap tahunnya itu waktunya berbeda-beda. Kebetulan untuk tahun ini dilakukan pada hari Kamis Wage. Sebetulnya harinya sama setiap Kamis sebelum Bulan Ramadhan. Tapi kalau Kamis Pahing itu dihindari," katanya saat ditemui, Kamis (24/3/2022).
Untuk mengawali prosesi, biasanya mereka bersih-bersih, membetulkan pagar makam dengan bambu yang tumbuh di sekitar, lalu tahlilan, dan puncaknya tasyakuran sehabis dhuhur dengan makan bersama.
"Yang memimpin doanya adalah kyai kunci dan imam masjid Al-Baroqah," jelasnya.
Menurut Soebandi, acara nyadran kali ini sedikit lebih ramai, dibanding tahun sebelumnya akibat terdampak pandemi.
"Tahun 2020 itu kami adakan cuma 14 orang. Terus pada tahun 2021 sekitar 100 orang, tapi sekarang sepertinya akan lebih banyak karena kondisi sudah lebih baik. Tapi tetap anjuran memakai masker tetap kami lakukan," ungkapnya.
Dalam prosesi nyadran tahun ini, sebanyak 4 ekor kambing hasil sumbangan warga disembelih untuk dimakan bersama saat proses tasyakuran.
Jumlah tersebut tergolong sedikit dibanding tahun-tahun sebelum pandemi yang bisa sampai 25 sampai 30 kambing. Belum lagi sumbangan sapi untuk dipotong.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Pendidikan Mentereng 3 Anak Shahnaz Haque: dari Dokter hingga Filmmaker
-
Punya Statistik Gila! 3 Pemain Lokal Wajib Starter Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
-
Profil Pruistin Aisha, Anak Syahnaz Haque Tak Gengsi Jadi Tukang Parkir saat Kuliah
-
4 Pemain Timnas Indonesia yang Berpotensi Dicoret Shin Tae-yong saat Lawan Jepang
-
Dua Striker Timnas Indonesia Ribut Sebelum Lawan Jepang, Redflag untuk Shin Tae-yong!
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan
-
Ramai-ramai ke Rumah Jokowi, Calon Kepala Daerah Diminta Fokus pada Isu Mendasar dan Prioritas Lokal