SuaraJawaTengah.id - Politisi sekaligus putri mantan Presiden Abdulrachman Wachid, Yenny Wahid ikut buka suara berkait polemik harga minyak goreng.
Yenny menyoroti menyoroti subsidi minyak goreng yang tengah dijanjikan oleh pemerintah. Namun aturan soal penetapan aturan harga eceran tertinggi sebesar Rp14 ribu per liter belum juga turun.
Instagram Story @yennywahid, dia menilai seharusnya pemerintah mengalihkan sementara subsidi dari industri biodiesel ke sektor pangan melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDKS).
"Sudah selayaknya subsidi ini sekarang dialihkan untuk membantu stabilisasi harga minyak goreng di pasar," ucapnya.
Baca Juga: Kapok! Wajibkan Konsumen Beli Tepung dan Gula Sebelum Minyak Goreng, Toko di Solo Ketiban Apes
Namun ia mengharapkan jika ingin subsidi tersebut akan dibagikan kepada masyarakat, tanpa membawa-bawa parpol.
"Tapi tolong kemudian jangan dibagikan lewat parpol-parpol lagi langsung aja ke rakyat biar rakyatnya tahu bahwa pemerintahnya memang benar-benar mau bekerja," ungkapnya.
Baginya permasalahan minyak goreng membutuhkan kolaborasi antara pemerintah dengan pengusaha.
"Mungkin pengusaha akan protes tapi ajak pengusaha juga untuk berpikir ini solusinya seperti apa," ujarnya.
DMO yang awalnya dianggap sebagai expected cost tapi menyangkut stabilitas publik, sosial, dan masyarakat hingga menimbulkan keresahan serta kerusuhan, berakhir pada unexpected yang menjadikan harga berkali lipat.
Baca Juga: Daftar Lokasi Penjual Minyak Goreng Murah di Jakarta, Harga Mulai Rp 14.000 Per Liter
Ia juga meminta agar industri CPO melakukan pembelaan terhadap rakyat.
"Dulu masyarakat yang bersolidaritas melalui pemerintah dengan industri CPO, sekarang perusahaan juga kita harapkan mau bersolidaritas meringankan beban sesama warga bangsa," ungkapnya.
Kontributor: Sekarsari
Berita Terkait
-
Takaran Kurang, Kedaluwarsa Dipertanyakan: MinyaKita Ditarik dari Pasaran?
-
Temukan Pelanggaran, Kemendag Segel Produsen Minyakita di Karawang
-
66 Perusahaan Diciduk! Skandal MinyaKita Terungkap, Lebih dari Sekadar Takaran Dikurangi!
-
Banyak Masyarakat Tinggalkan MinyaKita, Mendag: Harganya Lebih Murah!
-
Setelah Kucing-kucingan dengan Kemendag, Pabrik MinyaKita di Karawang Akhirnya Disegel
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako untuk Warga Grobogan
-
Semarang Jadi Tuan Rumah Pembuka Superchallenge Super Prix 2025
-
BRI Purwodadi Bagi-bagi Takjil, Wujud Kepedulian di Bulan Ramadan
-
Berkat Program Speling, Banyak Penyakit Terdeteksi Secara Dini
-
BRI Peduli Bagikan 1.500 Paket Sembako untuk Warga Jatingaleh