Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 26 Maret 2022 | 06:00 WIB
Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani. (Dok: DPR)

SuaraJawaTengah.id - Pengamat politik dari Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie berpendapat Puan Maharani dan Anies Baswedan merupakan pasangan potensial bila berduet di Pilpres 2024.

Jerry mengatakan pernyataan Puan Maharani yang memberi peluang untuk berpasangan dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

"Saya pikir semua bisa terjadi dalam politik. Saat ini baik partai dan para capres bergerilya mencari simpati partai dan publik," kata Jerry dikutip dari ANTARA Jumat (25/3/2022). 

Direktur P3S ini berpendapat Puan-Anies juga bisa dibilang capres representatif mewakili gender dan male atau capres laki-laki. Saat ini partai terus membuka diri dan pinangan politik gencar dilakukan.

Baca Juga: Kinerja Anies Dianggap Hanya Kosmetik, Wagub DKI ke PSI: Silahkan Keliling Jakarta

"Saya pikir Anies harus mencari kendaraan politik agar bisa survive karena Anies bukan pimpinan parpol. Kalau Puan-Anies maka bisa jadi PDIP-NasDem bakal kawin politik. Saya kira duo Puan-Amies cukup potensial, mesin partai juga menjadi penentu keduanya bisa bersanding dalam pelaminan politik," papar Jerry.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika menyaksikan secara langsung balap MotoGP Mandalika, Minggu (20/3/2022) (IG @aniesbaswedan)

Menurut Jerry, Anies harus berpikiran terbuka atau "open minded" dan juga Puan harus cerdas melobi figur potensial di Pilpres.

 "Saya kira PDIP mulai cerdas membaca konstelasi politik dan juga mulai peka seperti apa peluang para capres seperti Anies. Gubernur DKI Jakarta ini punya kans selain Prabowo Subianto," ujarnya.

 Selain Anies, puan juga akan menjalin dengan capres potensial lainnya, seperti Ridwan Kamil. 

"Hal ini bisa mendongkrak popularitas Puan dan juga 'political branding' keduanya bakal naik. Apalagi Puan mulai membuka komunikasi dengan Nahdlatul Ulama. Ini kredit poin baginya," kata Jerry.

Baca Juga: Puan Maharani Duga Ada Sosok Dibalik Bisikan Penundaan Pemilu, Politisi Demokrat Sebut Luhut

Load More