SuaraJawaTengah.id - Minyak goreng curah di pasar tradisional di Kota Tegal, menjadi langka setelah pemerintah mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan.
Selain stok di pedagang kosong, harganya juga melebihi HET yang sudah ditetapkan pemerintah.
Salah satu pedagang sembako di Pasar Pagi Kota Tegal, Taufik (50) mengaku sudah tiga pekan tidak mendapat pasokan minyak goreng curah dari distributor sehingga stoknya kosong.
"Stok kosong sudah tiga minggu dari sekarang. Semua pedagang lagi kosong," ujar Taufik, Senin (28/3/2022).
Taufik biasanya mendapat pasokan minyak goreng curah dari distributor yang ada di Slawi, Kabupaten Tegal. Selain dari Kabupaten Tegal, terdapat juga pedagang yang mendapat pasokan dari distributor di Kota Tegal, yakni PT SGT.
"Kalau yang dari Slawi, sudah tiga minggu kosong. Kalau dari SGT kira-kira satu minggu kosong. Saya tidak langganan dari SGT," ungkapnya.
Menurut Taufik, biasanya pengiriman minyak goreng curah dari distributor dilakukan satu pekan dua kali. Sekali pengiriman, dia mendapat 15 jeriken dengan kapasitas 15 kilogram.
Namun sejak HET minyak goreng kemasan dicabut dan stoknya tidak lagi langka, pasokan minyak goreng curah dari distributor menjadi seret.
"Saat yang kemasan langka, yang curah stok ada, pengiriman lancar. Setelah harga yang kemasan naik, curah menghilang," ujarnya.
Taufik menyebut mahalnya harga minyak goreng kemasan juga membuat pembeli banyak yang beralih ke minyak goreng curah. Mereka baru membeli minyak goreng kemasan ketika stok curah kosong.
"Sekarang pembeli kalau nggak ada curah ya terpaksa ngambil yang kemasan. Orang yang dicari pertama curah. Setelah curah nggak ada, baru beli kemasan," kata dia.
Menurut Taufik, harga minyak goreng kemasan yang tertinggi mencapai Rp24 ribu per liter. Sedangkan minyak goreng curah dijual Rp16 ribu per kilogram atau lebih tinggi dari HET yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp14 ribu per kilogram.
"Terakhir pas stok masih ada saya jual Rp16 ribu. Sekarang kurang tahu harganya, belum tanya-tanya (pedagang lain), jadi nggak tahu," ucapnya.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
-
Pabrik Minyak Goreng di Bekasi Ludes Terbakar, RS Polri Terima 12 Kantong Mayat Berisi Potongan Tubuh Korban
-
Harga Pangan Merangkak Naik, Beban Masyarakat Kecil Semakin Berat
-
Vietjet Mulai Gunakan Bahan Bakar dari Minyak Goreng Bekas
-
Mengenal TPC Meter, Jagoan Baru di Dapur Untuk Memastikan Minyak Goreng Aman bagi Keluarga
-
Harga Pangan Kian Mahal, Kantong Rakyat Makin Menjerit
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan
-
Ramai-ramai ke Rumah Jokowi, Calon Kepala Daerah Diminta Fokus pada Isu Mendasar dan Prioritas Lokal