SuaraJawaTengah.id - Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM) merilis hasil survei yang menempatkan nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) dengan elektabilitas tertinggi.
"Metode pertanyaan terbuka, ditanyakan siapa pilihan calon presiden yang dipilih responden, nama Airlangga muncul di urutan teratas dengan angka 18,3 persen," kata Koordinator Penelitian LPMM Alamsyah Wijaya dikutip dari ANTARA di Jakarta, Senin (4/4/2022).
Di urutan kedua nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan perolehan 16,5 persen, diikuti Ganjar Pranowo 14,1 persen, Puan Maharani 5,1 persen, dan Kepala KSP Moeldoko 4,7 persen.
Selanjutnya, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman juga muncul dengan perolehan angka 4,6 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan 3,5 persen, Khofifah Indar Parawansa 3,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 3,3 persen, Muhaimin Iskandar 3,2 persen, Sandiaga Uno 1,3 persen, Erick Thohir 1,1 persen, dan tidak menjawab sebanyak 21,1 persen.
Ketika ditanya dengan pertanyaan tertutup jika pemilihan presiden pada hari ini, dari 16 tokoh, Airlangga Hartarto kembali di puncak urutan dengan perolehan 21,7 persen, diikuti Prabowo Subianto 17,6 persen, Ganjar Pranowo 16,4 persen, dan Puan Maharani 5,1 persen.
Selanjutnya, ada nama Kepala KSP Moeldoko 4,7 persen, Dudung Abdurachman 4,6 persen, Gatot Nurmantyo 4,4 persen, Sri Mulyani 3,7 persen, Anies Rasyid Baswedan 3,4 persen, Khofifah Indar Parawansa 3,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,3 persen, Muhaimin Iskandar 3,2 persen, dan Basuki Tjahaja Purnama 1,7 persen.
Ada pula nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan perolehan 1,4 persen dan Mahfud MD dipilih 1,3 persen. Sementara itu, Sandiaga Uno dipilih 1,3 persen dan Erick Thohir 1,1 persen, sedangkan yang tidak memilih sebanyak 11 persen.
"Elektabilitas Airlangga Hartarto sebagai calon presiden paling tertinggi dibandingkan nama-nama lain, baik saat ditanyakan melalui pertanyaan terbuka maupun pertanyaan tertutup, dengan variasi simulasi, baik jumlah maupun nama yang ditanyakan," kata Alamsyah.
Survei dilakukan mulai 19 hingga 31 Maret 2022 itu mengukur persepsi atau opini masyarakat terhadap kinerja Pemerintah dan kondisi politik nasional menjelang Pemilu 2024.
Survei mengambil sampel sebanyak 2.200 responden yang mewakili warga negara Indonesia. Sampel dipilih secara acak dari populasi pemilih yang berusia 17 tahun ke atas/sudah menikah dan yang sudah memiliki hak pilih jika diadakan pemilu.
Baca Juga: Hasil Survei: Prabowo-Ganjar Menjadi Pasangan Capres 2024 yang Sulit Dikalahkan
Survei menggunakan margin of error +/-2,12 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan media saluran telepon oleh surveyor yang terlatih, penentuan responden menggunakan metode home location register.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC
-
7 Poin Kajian Surat Yasin tentang Ilmu, Adab, dan Cara Beragama menurut Gus Baha
-
7 City Car Bekas Rp50 Jutaan yang Cocok untuk Keluarga Baru di 2025
-
Salut! Tak Ingin Makanan Terbuang, Pelajar MAN 1 Pati Bagikan MBG kepada Warga Membutuhkan
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026