SuaraJawaTengah.id - Warga Kabupaten Banyumas khususnya yang berada di tepian Sungai Serayu, pekan lalu digegerkan dengan banyaknya ikan yang terdampar dalam kondisi lemas.
Setelah mendapat informasi tersebut, Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas, langsung melakukan pemeriksaan ke lokasi dan meneliti penyebab ribuan ikan terdampar dalam kondisi lemas.
Kepala Dinkannak Kabupaten Banyumas, Sulistiono menjelaskan dari hasil kajian yang sudah dilakukan, terdapat kandungan amonia yang tinggi di Sungai Serayu. Tingkat keasaman yang tinggi juga didapati dari aliran sungai tersebut pada waktu itu.
"Ternyata waktu dicek tingkat keasamannya tinggi. Penyebabnya karena kandungan amonia yang tinggi di sungai tersebut, sehingga ikannya jadi mabuk," katanya kepada wartawan, Rabu (6/4/2022).
Sulistiono menduga kandungan amonia yang tinggi berasal dari buangan lumpur yang hanyut dari Waduk Mrica (Banjarnegara) saat dibuka hingga hanyut ke Sungai Serayu wilayah Banyumas.
"Sudah kami komplain ke sana (Waduk Mrica). Katanya waktu itu debit tinggi sehingga menyebabkan airnya luber. Otomatis bendungannya membuka sendiri, lumpurnya pun terbawa. Mereka bahkan tidak tahu kalau menyebabkan ikan pada mati," terangnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, Sulistiono akan berkoordinasi dengan bupati untuk melakukan restock ikan di Sungai Serayu. Karena jika ditotal ikan yang terdampar dan mati jumlahnya mencapai 5 ton.
"Nanti kami akan koordinasi dengan bupati. Mungkin akan disiapkan ikan untuk ditebarkan lagi. Memang kemarin waktu dihitung sekitar 5-6 ton ikan yang mabuk dan mati. Jadi perlu di restock," tuturnya.
Pihaknya tidak mempermasalahkan banyaknya warga yang menangkap ikan terdampar pada saat itu untuk dikonsumsi. Karena penyebab kematiannya bukan dikarenakan limbah yang membahayakan.
Sebelumnya diberitakan, tepian Sungai Serayu di Desa Kalisube, Kecamatan/Kabupaten Banyumas mendadak ramai didatangi warga dan nelayan.
Pasalnya fenomena langka terjadi di lokasi tersebut. Ribuan ikan ditemukan terdampar di tepian Sungai Serayu secara menyebar.
Peristiwa ini pun menjadi perbincangan warganet melalui cuplikan video yang tersebar secara berantai pada Jumat (1/4/2022). Banyak masyarakat langsung menangkap ikan yang kondisinya lemas dengan tangan kosong.
Kades Kalisube, Cip Setiyadi membenarkan terjadinya fenomena langka ini. Menurutnya temuan kejadian ikan terdampar di tepian Sungai Serayu sudah terjadi sejak Kamis (31/3/2022) dini hari. (Anang Firmansyah)
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota