Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 18 April 2022 | 16:52 WIB
Tangkapan layar Wakil Ketua Umum PKB masih konsisten memperjuangkan penundaan pemilu 2024. (TiKTok)

SuaraJawaTengah.id - Isu wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 belakangan ini ramai diperbincangan publik di media sosial. 

Rupanya banyak kalangan khususnya mahasiswa menolak wacana tersebut dengan menggelar demo di berbagai daerah karena penundaan pemilu dianggap melanggar institusi. 

Kekinian, beredar unggahan video di akun TikTok @gosipsip yang menayangkan sosok Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid masih ngotot dan konsitensi memperjuangkan penundaan pemilu 2024

"Jadi setop manuver penundaan pemilu atau masih mau lanjut terus," tanya seorang host pada Jazilul Fawaid. 

Baca Juga: Wanti-wanti AHY Ke Pemerintah: Pemimpin Yang Lupa Turun Tahta Akan Dikoreksi Rakyat

"Saya menghormati konstitusi yang ada, menghormati semua sikap petinggi partai. Sikap Saya selaku Wakil Ketua Umum masih tegak lurus soal wacana penundaan pemilu," kata Jazilul Fawaid. 

"Sebelum Gus Muhaimin memerintahkan untuk berhenti. Saya akan terus bersikap seperti ini," lanjutnya. 

Disingggung soal sikap Presiden Jokowi yang secara tidak langsung menolak usulan penundaan pemilu. Jazilul Fawaid tetap masa bodoh, karena ia tetap patuh dengan perintah pimpinan partainya. 

"Presiden kan sudah bilang untuk menyudahi wacana seperti itu," tanya seorang host lagi  

"Gak ada hubungannya dengan saya, karena saya ditempatkan jadi pimpinan MPR oleh Gus Muhaimin bukan oleh pak Jokowi," tegas Jazilul Fawaid. 

Baca Juga: AHY Ogah Berandai-andai Jadi Capres Atau Cawapres Sebelum Koalisi Terbentuk

Sontak saja pernyataan Jazilul Fawaid itu langsung dibanjiri komentar warganet. Sebagian besar dari mereka justru mengecam sikap elite PKB itu karena tidak mau mendengar suara masyarakat yang sudah jelas menolak wacana tersebut. 

"Bener-bener gila jabatan dan kekuasaan nggak peduli walau harus nabrak UUD dan menghianati feformasi dan harapan rakyat Indonesia, tidak malu lagi," ucap akun @achmadzubaidi**. 

"Ngaco, 'menghormati konstitusi' justru penundaan pemilu gak ada dalam konstitusi sekarang," kata akun @vrdauz**. 

"Auto blacklist partainya," imbuh akun @rocky**. 

"Partai apaan ini, tidak pro rakyat buat apa? Tak akan kami pilih," sahut akun @ganidoank**. 

"Ingat jangan pilih partai yg mendukung penundaan pemiluda 3 priode, ingat 4 partai," timpal akun @user5193**. 

Sebelumnya, ide wacana penundaan pemilu 2024 berawal dari pernyataan Ketua Umum Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. 

Gagasan Cak Imin itu pertama kali disampaikan ketika ia memberikan pengarahan pada acara Bimtek Fraksi PKB dan DPC PKB se-Jawa Barat di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (26/2/2022). 

"Itu ide saya untuk bagaimana agar momentum pertumbuhan ekonomi yang membaik ini tidak terganggu oleh pemilu. Semua tergantung presiden dan pemimpin partai-partai," kata Cak Imin. 

Selang beberapa hari, gagasan Cak Imin tersebut langsung menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. Cak Imin mengaku tidak masalah kalau ada yang menolak idenya tersebut. 

Lihat videonya klik di SINI

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More