SuaraJawaTengah.id - Kegiatan mudik pada Lebaran tahun 2022 ini diperbolehkan oleh pemerintah. Namun syaratnya masyarakat yang melakukan perjalanan harus sudah melakukan vaksin lengkap.
Menindaklanjuti kebijakan tersebut, Pemerintah Kota Semarang berupaya mewujudkan kenyamanan bagi para pemudik, salah satunya dengan menyediakan pelayanan vaksin booster bagi yang mudik ke Semarang atau kota-kota lain di Jawa Tengah.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan jika hal tersebut merupakan bagian dari upaya pihaknya untuk mencegah persebaran Covid-19.
Untuk itu, dirinya telah berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan (DKK) Kota Semarang supaya menyiagakan personil untuk standby 24 jam guna memberikan pelayanan vaksin booster kepada para pemudik.
Baca Juga: 329 Sarana Kereta dan Lokomotif Siap Angkut Pemudik dari Jakarta
“Pemerintah Kota Semarang membuka peluang terhadap para pemudik yang belum sempat booster dan lolos. Tidak hanya bagi warga Semarang saja tapi juga untuk mereka di luar Semarang yang belum booster ya nanti akan kita booster,” ujar Hendi sapaan akrab Wali Kota, dari keterangan tertulis Selasa (19/4/2022).
Terkait petunjuk teknis mudik sendiri, Hendi menyampaikan memang belum ada secara resmi. Tetapi Pemerintah pusat telah menyampaikan bahwa masyarakat yang akan mudik harus mematuhi protokol kesehatan dan dengan syarat sudah divaksin guna mencegah penyebaran kasus Covid-19.
Sehingga inisiatif untuk menyediakan vaksin booster bagi pemudik ini merupakan bagian dari dukungan Pemerintah Kota Semarang kepada masyarakat dalam maupun luar Kota Semarang yang belum vaksinasi booster.
“Kami sedang menggiatkan booster terutama untuk warga Semarang yang nanti harus mudik ke luar Semarang mereka harus sudah vaksin,” imbuhnya.
Hendi telah berdiskusi dengan kepolisian, akan ada peningkatan jumlah pemudik dari sebelumnya 8,5 juta menjadi 20 juta. Menurutnya, diperkirakan yang akan masuk Jawa Tengah akan mencapai 20 juta termasuk Kota Semarang.
Baca Juga: Bolehkah Mobil Dinas Dipakai Mudik? Begini Etikanya Buat Pejabat dan PNS
“Dengan adanya data jumlah pemudik ini, menjadi hal luar biasa bagi teman-teman aparat, tidak hanya TNI Polri dan lainnya termasuk yang adabdi luar Semarang. Dengan masuknya mobil dan motor dalam jumlah besar di Kota Semarang, pasti potensi kemacetan dan kerawanan kecelakaan juga pasti ada,” tuturnya.
Hendi pun telah berkomunikasi dengan pengelola tempat yang mampu menyerap publik, tempat hiburan dan lainnya. Dirinya meminta mereka menyiapkan aplikasi peduli lindungi, sehingga nantinya yang belum booster tidak boleh masuk.
Tidak hanya itu, Hendi berharap semua warga Semarang untuk tetap waspada serta tetap berhati-hati selama menjelang mudik lebaran.
“Kita bareng-bareng menyambut para pemudik ini karena mereka adalah saudara kita juga. Tapi kita harus terus lakukan prokes dan vaksin,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
-
Berkah Lebaran: Polusi Udara di Jakarta Turun Signifikan Selama Ditinggal Pemudik
-
Sejumlah 1,6 Juta Pemudik Kembali ke Jakarta: Kapan One Way Nasional Dicabut?
-
Apa yang Ditinggalkan Pemudik di Kampung Halaman?
-
Tiket Whoosh Laris Manis, Pemudik Balik ke Jakarta Membludak di Jam-jam Ini
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal