SuaraJawaTengah.id - Polisi menutup sementara bbjek wisata Serulingmas Zoo. Hal itu lantaran untuk penyelidikan kasus karyawan yang tewas ditikam harimau.
Objek wisata Serulingmas zoo Banjarnegara tampak sepi dan tidak ada aktivitas. Bahkan sejumlah sudut seperti gerbang dan kandang harimau digaris polisi.
KBO Reskrim Polres Banjarnegara, Ipda Saripin mengatakan penutupam tersebut dilakukan dalam rangka sterilisasi dan penyelidikan lebih lanjut. Sekaligus untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan kerja.
"Dilakukan penutupan untuk penyelidikan lebih lanjut, karena ada dugaan kesalahan prosedur. Untuk penyidikan TKP ditutup untuk masyarakat," ungkapnya, Selasa (19/4/2022).
Direktur Perusda Serulingmas Zoo, Lulut Yekti menambahkan, penutupan dilakukan hingga proses penyelidikan selesai dan akan diumumkan kembali melalui akun sosial media resmi.
"Selama penyelidikan Serulingmas zoo masih ditutup, buka menunggu informasi lagi nanti kami sampaikan di sosial media resmi kami," ungkapnya.
Sebelumnya, pihaknya membantah jika penyebab harimau menyerang salah satu perawat lantaran kurang pangan.
"Karena naluri hewan, binatang buas," katanya.
Sementara sang harimau, saat ini masih dikandang dan belum dikeluarkan.
"Saat ini memang tetap dikandang belum dikeluarkan," imbuhnya.
Dengan adanya kejadian ini, pihaknya akan memperbaiki sistem kandang maupun perawatannya.
"Untuk ke depannya akan memperbaiki sistem kandang maupun perawatannya," jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, PLH Bupati Banjarnegara, Samsuddin juga menyayangkan adanya kecelakaan kerja yang sampai menghilangkan nyawa karyawan.
"Menyayangkan ketika prosedur sudah ada tapi kelalaian dilakukan terjadilah korban, dan kelalaian menimpa pelakunya. Sudah dipanggil (Perusda Serulingmas Zoo) untuk selalu diingatkan untuk kesadaran mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP)," tegasnya.
Kontributor : Citra Ningsih
Berita Terkait
-
Melihat Proses Evakuasi Harimau Sumatera Pemakan Ternak di Agam
-
Harimau dalam Dada, Luka dalam Kepala: Review Novel 'Lelaki Harimau'
-
Krisis Konservasi: Gajah dan Harimau Sumatera Terancam di Aceh
-
Gemas! Bakso Anak Harimau Sumatera Curi Perhatian di Disney Animal Kingdom Amerika
-
Detik-detik Warga Agam Bertemu Harimau Sumatera Saat Buru Babi, Tubuh Gemetar di Atas Pohon Setinggi 15 Meter!
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025