SuaraJawaTengah.id - Koperasi dan UMKM sejak dulu berperan besar menjadi penggerak ekonomi masyarakat. Koperasi menjadi wadah pelaku usaha dan sumber permodalan. Sementara UMKM dikenal tangguh dan mampu bertahan dari berbagai macam krisis.
Karena itu, dibutuhkan peran pemerintah agar koperasi tetap eksis. Sedangkan pelaku UMKM juga perlu dibantu untuk memperoleh akses permodalan dan mampu mengembangkan pemasaran secara digital.
Hal itu mengemuka dalam Sosialisasi Non Perda "Koperasi dan UMKM Sebagai Penggerak Ekonomi Masyarakat" yang digelar di aula Kantor Kelurahan Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Selasa (19/4/2022).
Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto mengatakan, koperasi sejak dulu merupakan soko guru perekonomian. Sayangnya, keberadaan koperasi saat ini mulai memudar. Terlebih belakangan ini banyak praktik investasi bodong berkedok koperasi yang merugikan masyarakat.
"Perlu kepedulian dari semua pihak agar peran koperasi kembali mampu menjadi penggerak ekonomi masyarakat," kata Bambang Kusriyanto yang hadir secara daring.
Dia menambahkan, bagi pelaku UMKM, koperasi ikut mendorong permodalan melalui fasilitas simpan pinjam.
Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening mengatakan, peran koperasi sangat penting karena terbukti mampu membuat UMKM bertahan saat terjadi krisis moneter silam.
“Saat itu, usaha besar banyak yang ambruk. Dari situ terbukti, usaha kecil lebih kuat dan mampu bertumbuh dengan adanya koperasi,” katanya dalam acara yang dimoderatori Ricky Fitriyanto tersebut.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Semarang Hadi Wuryanto menilai, peran koperasi dapat mencegah praktik yang dijalankan rentenir dan sistem ijon.
Baca Juga: Paripurna Pencopotan Politisi Gerindra Mohamad Taufik dari Wakil Ketua DPRD DKI Digelar 26 April
"Selama ini koperasi dapat bertahan karena menggunakan azaz kekeluargaan dan gotong royong," ungkap Hadi yang juga pengelola Koperasi Unit Desa (KUD) di Kabupaten Semarang tersebut.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang, Heru Cahyono mengakui peran koperasi saat ini mulai menurun. Tercatat, sudah ada ratusan unit koperasi yang sudah ditutup karena tidak aktif. Dikatakannya, ada beberapa faktor pendukung pembangunan ekonomi daerah melalui pengembangan koperasi. Beberapa diantaranya potensi masyarakat dan kalangan pengusaha.
“Kami berharap koperasi bisa bermanfaat bagi pelaku UMKM karena bisa ikut mendorong perekonomian melalui simpan pinjam,” kata Heru.
Heru menambahkan, di Kabupaten Semarang tercatat ada 83.000 UMKM. Jumlah ini merupakan potensi yang besar. Pemkab Semarang sendiri sudah berupaya memberi akses permodalan UMKM melalui fasilitas kredit lewat BPR BKK setempat.
"Masalah modal untuk UMKM sudah diberi kelonggaran oleh Pak Bupati. Dulu hanya Rp 2 juta, sekarang bisa Rp 5 juta dengan bunga 5 persen lewat BPR BKK. Jangan sampai pelaku UMKM terjerat bank plecit karena bunganya tinggi, satu bulan bisa 10 sampai 20 persen," katanya. [ADV]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025