Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 03 Mei 2022 | 21:40 WIB
Kobaran api di Dermaga Wijayapura, Cilacap, setelah sejumlah kapal nelayan yang bersandar di Dermaga Batere terbakar pada Selasa (3/5/2022) petang. [ANTARA/HO-Lapas Nusakambangan]

SuaraJawaTengah.id - Sedikitnya dua puluhan unit kapal milik nelayan di perairan Dermaga Wijayapura, Cilacap terbakar pada Selasa (3/5/2022) sore. Api awal mula terlihat oleh warga yang ada di sekitar lokasi pada pukul 17.23 WIB.

Ketua Kelompok Nelayan Padanarang Cilacap, Tarmuji menjelaskan dirinya saat kejadian tengah berpatroli di perairan Nusakambangan. Pada saat itu, ia melihat asap membumbung tinggi dari arah Dermaga Wijayapura.

"Pada saat kejadian kami lagi patroli di Nusakambangan dan melihat asap membumbung tinggi kemudian kami merapat ke TKP. Ternyata disitu api sudah menjalar ke kapal yang lain kurang lebih 20 kapal," katanya ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (3/5/2022).

Pada saat kejadian, cuaca di sekitar lokasi dilaporkan cerah dan tidak hujan. Angin yang berhembus kencang menyulitkan warga dan tim pemadam kebakaran memadamkan api.

Baca Juga: Lebaran Kedua, Jawa Tengah Berpotensi Terjadi Hujan Lebat Disertai Petir

"Angin terlalu kencang dan merambatnya api begitu cepat. Tapi pada saat ini belum bisa ditangani kemungkinan lebih banyak lagi ada sekitar 50 an kapal perkiraan saya," jelasnya.

Biasanya ada ratusan kapal yang terparkir disitu. Apalagi saat ini karena suasana lebaran, banyak nelayan yang tidak melaut.

"Karena lebaran jadi kapal standby semua, ada ratusan kapal disitu. Kondisi saat ini masih dalam penantian tim pemadam kebakaran, TNI Polri dan relawan. Warga pada merangsek ke lokasi sehingga saat ini tim juga tengah berusaha mensterilkan," terangnya.

Tarmuji memperkirakan pada saat kejadian, ratusan kapal yang terparkir dalam kondisi kosong. Penyebab kebakaran ini juga masih belum bisa diketahui. Namun setelah api menyala sempat terjadi beberapa kali ledakan.

"Belum diketahui asal dari kebakaran itu tapi pada saat api membesar sempat terdengar ledakan beberapa kali. Sampai saat ini api masih menyala ini kami sedang balik kanan karena capek banget daritadi sore. Terakhir kami pantau ada sekitar 5 pemadam kebakaran di TKP," tutupnya. 

Baca Juga: Tradisi Silaturahmi Lintas Agama saat Idul Fitri di Dusun Tekelan Semarang

Kontributor : Anang Firmansyah

Load More