SuaraJawaTengah.id - Ekonom senior Rizal Ramli kembali mengkritisi kepemimpinan Jokowi di periode keduanya sebagai Presiden Republik Indonesia.
Rizal Ramli menyebut Presiden Jokowi sudah tidak memiliki pengaruh kuat dalam mengurusi setiap permasalahan dalam negeri.
Hal itu diperkuat dengan permasalahan minyak goreng yang hingga kini belum bisa dituntaskan oleh Menteri Perdagangan.
Padahal Presiden Jokowi telah berkali-kali memerintahkan Menteri Perdagangan untuk segera mengusut dan menyelesaikan permasalahan minyak goreng.
Baca Juga: Momen Lebaran Bersama 3 Cucunya di Istana Yogyakarta, Warganet Gagal Fokus Jokowi Pakai Sandal Jepit
Berkaca dari permasalahan minyak goreng itulah Rizal Ramli menganggap bahwa Presiden Jokowi sudah tidak memiliki pengaruh dalam memegang kendali bangsa Indonesia ini.
Ia pun prihatin lantaran fenomena Lame Duck atau biasa diartikan melemahnya seorang kepala negara jelang berakhirnya masa jabatan terjadi terlalu dini.
"Di negera-negara demokratis, seorang Presiden baru menjadi “Lame Duck” (Bebek Lumpuh) 6 bulan sebelum masa jabatannya berakhir," kata Rizal Ramli melalui akun twitternya.
"Lame Duck, omonganya sudah tidak dianggap atau tidak berwibawa, perintahnya tidak dilaksanakan. Kenapa masih 2 tahun, @jokowi sudah jadi Lame Duck?," herannya.
Sontak saja cuitan Rizal Ramli itu mengundang perhatian warganet. Tak sedikit dari mereka memberikan ragam tanggapan terhadap pernyataan pedes mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman tersebut.
Baca Juga: Tok! Ini Daftar Nama Anggota Tim Transisi IKN yang Resmi Diumumkan, Siapa Saja?
"Sebenarnya lame duck sejak 2014 tapi seolah kuat karena buzzeRp," tulis akun @manukjala**.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tajamnya Ujung Pena FIFA, Putuskan Coret Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023
-
Menunggu Aksi Lidah Erick Thohir Dihadapan FIFA, Lobi Emban Amanah Tuan Rumah Piala Dunia U20 Harus Berhasil
-
Berhasil Bikin 'Gol' Karena Tolak Timnas Israel, Rocky Gerung Beri Jempol Buat PDIP
-
Jokowi Resmikan Kereta Api Trans Sulawesi, Sebut Berencana Bangun di Kalimantan
-
Jokowi Pastikan Pasokan Kebutuhan Pokok di Tiap Daerah
Pilihan
-
Desa Wadas Purworejo Banjir, Air Meluap dari Proyek Jalan Tambang Quarry
-
Kisah Pahoman Sejati Pewaris Ajaran Kapitayan di Lereng Merapi-Merbabu, Merdeka Memilih Keyakinan
-
Apes! Bocah 12 Tahun Korban Pencabulan di Banyumas Diminta Mengundurkan Diri dari Sekolah, Orang Tua: Saya Ikhlas
-
Remaja Korban Pemerkosaan di Brebes Dipaksa Berdamai, yang Memediasi Bisa Dijerat Hukuman Pidana
-
Miris! Remaja 15 Tahun di Brebes Diperkosa Enam Pemuda, Korban Diancam, Kasus Diselesaikan Secara Damai
Terkini
-
BMKG Prediksi April 2023 Memasuki Musim Kemarau, Legislatif Ingatkan Pemprov Jateng untuk Antisipasi Potensi Kekeringan
-
Gibran Pastikan Stadion Manahan Solo Siap Menjadi Venue Piala Dunia U-20, Jika Batal Bakal Kembali Digunakan Persis
-
Jelang Laga PSIS Vs Persebaya, Wali Kota Semarang Minta Kedua Suporter Damai
-
Dirut Semen Gresik Berbagi Pengalaman Kunci Sukses Kepemimpinan dalam Bisnis pada Kuliah Umum ITS
-
Yoyok Sukawi Minta Pemerintah dan PSSI Serius Perjuangkan Piala Dunia U-20, Jika Gagal Tanggung Risikonya
-
Liburan di Solo, Berikut Ini Rekomendasi Hotel yang Lengkap dengan Fasilitas Mewah
-
Semen Gresik Berikan Beasiswa Total Rp250 Juta kepada 25 Mahasiswa
-
Waduh! Jalan Nasional Yogyakarta-Semarang Tertutup Longsor, Begini Kondisinya
-
Survei SMRC: Ganjar Pranowo Paling Bisa Melanjutkan Program Pemerintah
-
Desa Wadas Purworejo Banjir, Air Meluap dari Proyek Jalan Tambang Quarry
-
Ledakan Racikan Bubuk Mercon di Magelang, Satu Orang Tewas, Potongan Kaki Korban Belum Ditemukan
-
Legislatif Minta Ganjar Tak Ikut-ikutan Tolak Israel di Piala Dunia U-20, Wakil Ketua DPRD: Jateng Masih Punya PR Banyak
-
Ini Jadwal Imsakiyah dan Salat di Kota Semarang pada 27 Maret 2023
-
Ini Jadwal Azan Magrib Waktu Buka Puasa di Kota Semarang 26 Maret 2023
-
Prediksi Susunan Pemain Barito Putera Vs PSIS Semarang, Laskar Mahesa Jenar Optimis dapatkan Hasil Positif