Kenaikan harga itu mau tidak mau harus diterima para calon penumpang. Untuk tiket bus mewah jenis sleeper class, kata Susan selalu habis terjual.
“Berlaku (tuslah). Dua kali lipat dari hari normal. Bus sleeper class itu ada juga. Harga tiketnya Rp600 ribu itu sekarang. Banyak yang beli juga sekarang. Penuh terus.”
Pada Lebaran tahun ini pemerintah tidak memberlakukan batasan tuslah (kenaikan harga tiket) untuk angkutan mudik jenis bus. Tuslah diberlakukan untuk moda transportasi udara.
Kenaikan harga tiket bus 2 kali lipat dari harga normal itu, dikeluhkan salah seorang warga Magelang. Julia Anam memberangkatkan anak sulungnya menengok keluarga di Serang, Banten, sehari setelah Idul Fitri.
Seminggu sebelum Lebaran Julia mencoba mencari tiket ke Terminal Muntilan. Dia kecewa ternyata harga tiket yang ditawarkan jauh lebih mahal dari harga hari biasa.
Harga tiket salah satu perusahaan otobus ditawarkan agen seharga Rp450 ribu. Padahal pada hari biasa tiket yang sama dijual seharga Rp200 ribu.
Julia akhirnya memutuskan membeli tiket melalui online. Dia menebus tiket seharga Rp250 ribu untuk keberangkatan 1 hari setelah Lebaran.
Tapi Julia kembali kecewa. Saat harus menunggu bus di loket tiket terminal, dia ditarik pungutan “uang transit” sebesar Rp25 ribu. “Katanya khusus pembeli online saat Lebaran ada biaya tambahan untuk menggunakan di konter terminal,” kata Julia.
Dia tidak mendapat pejelasan lebih lanjut, apakah kebijakan ini diketahui oleh perusahaan otobus atau penyedia jasa penjualan tiket online. “Saya nggak tanya-tanya lagi. Yang penting anak saya bisa berangkat hari itu.”
Drama Mudik Lebaran
Secara umum situasi mudik tahun ini lebih tertib dibandingkan tahun 2019, terakhir mudik diizinkan sebelum pandemi. Situasi semrawut orang menunggu bus di terminal, keributan kecil karena penumpang tidak terangkut kendaraan, tidak terdengar tahun ini.
Salah satu alasannya, menurut Susan karena jadwal perjalanan bus dibagi dalam kelompok pagi dan sore. Sehingga penumpang tidak menumpuk di terminal pada waktu yang bersamaan.
Bus Handoyo, Murni Jaya dan Ramayan dengan trayek tertentu diberangkatkan pada pagi hari. “Setiap hari ada perjalanan pagi. Sekarang jumlah busnya lebih banyak,” kata Susan.
Susan membuka kios pukul 6.30 WIB dan tutup pukul 16.30 WIB. Saat musim ramai penumpang seperti saat ini, kios buka hingga pukul 19.00 WIB.
Kadang Susan harus menunggu hingga bus terakhir berangkat mengangkut penumpang. Biasanya bus Rosalia Indah yang berangkat paling akhir pukul 20.00 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota