SuaraJawaTengah.id - Jajaran Polda Jawa Tengah terus melakukan langkah intensif guna mengantisipasi penyebaran penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang meyerang hewan ternak sapi.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabidhumas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy memaparkan, kepolisian telah melaksanakan komunikasi, koordinasi, hingga kolaborasi dengan instansi terkait maupun stake holder dalam mengantisipasi penyebaran wabah PMK di wilayah Provinsi Jateng.
Sejumlah langkah yang dilakukan yakni berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Jateng terkait upaya beberapa penanganan, yakni pendataan terhadap lokasi dan jumlah hewan ternak yang terjangkit PMK.
Lalu pembentukan posko penanganan PMK tingkat provinsi bersama Dinas Pertenakan dan kesehatan hewan ternak.
Baca Juga: Awas! 37 Hewan Ternak di Jateng Terkonfirmasi PMK, Ini Sebaran Wilayahnya
"Kemudian membuat Surat Telegram Kapolda ke jajaran dalam rangka penanganan wabah PMK. Melakukan giat pengecekan dan monitoring terhadap lokasi-lokasi peternakan maupun RPH. Serta pemantauan ketat di Pos Lalu-lintas termak dan pasar hewan," kata Iqbal, Sabtu (14/5/2022).
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Biddokkes Polda Jateng untuk memberikan bantuan obat-obatan seperti disinfektan, AB, analgetik, anti radang, dan vitamin.
"Kepolisian juga membantu penyebaran pamflet, informasi maupun brosur mengenai PMK kepada masyarakat. Serta berkoordinasi dengan Satgas Pangan Polres untuk rekapitulasi populasi sapi, jumlah yang terjangkit, jumlah sapi yang mati dan yang dipotong," ujar dia.
"Pembentukan posko penanganan PMK di Polres jajaran juga dilakukan. Termasuk pelaporan harian tindak lanjut penanganan dan antisipasi penyebaran PMK di wilayah," tegas Iqbal.
Iqbal menambahkan, pihaknya juga terus melakukan langkah-langkah mitigasi, termasuk mengawasi arus perdagangan sapi di wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga: Pasca Operasi Ketupat Candi 2022, Personel Polda Jateng Jalani Tes Swab, Ini Hasilnya
"Kami siapkan langkah-langkah antisipasi dengan terkait untuk melakukan langkah-langkah mitigasi, lockdown sampai mitigasi untuk penyembelihan," papar dia.
Berita Terkait
-
Masih Ditahan usai Ditangkap Demo Ricuh di Semarang, Ini Alasan Polda Jateng Panggil Ortu Puluhan Pelajar
-
Satu Terduga Teroris Ditangkap di Solo, Diduga Hendak Berangkat ke Jakarta
-
Ini Dia Tampang Penjual Video Porno Anak Kebumen, Punya Ratusan Pelanggan
-
Terbongkar Peran Keji 3 Tersangka Pembunuhan Bos Rental Mobil di Pati, Dari Injak hingga Melindas Korban
-
Heboh Helikopter Mendarat di Tol untuk Evakuasi Korban Kecelakaan Rosalia Indah, Padahal Buat Ini
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang, Partai Golkar Jateng: Kerja Keras Seluruh Elemen
-
Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
-
Akademisi UIN Walisongo Soroti Praktik Politik Uang dan Lemahnya Peran Bawaslu di Pilkada 2024
-
Misteri Tewasnya Siswa SMK di Semarang: Polisi Bongkar Makam untuk Ungkap Fakta!
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu