Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 21 Mei 2022 | 17:27 WIB
Pegiat media sosial Abu Janda memperlihatkan dirinya saat ini berada di Singapura. [Instagram]

SuaraJawaTengah.id - Musisi Dewa 19 Ahmad Dhani baru-baru ini mengajak masyarakat Indonesia untuk memboikot Negara Singapura.

Ajakan tersebut buntut dari peristiwa ustaz Abdul Somad yang dideportasi Singapura ketika ia beserta keluarganya hendak menemui sahabat sang pendakwah, pada Senin (16/5/2022).

Menurut Ahmad Dhani, ustaz Abdul Somad tidak pantas dipermalukan oleh Singapura seperti itu. Maka dari itu, ia mengajak masyarakat Indonesia untuk memboikot Singapura.

"Semua pendukung atau santri ustaz Abdul Somad, saya rasa kita wajib untuk tidak datang ke Singapura. Karena pemerintah Singapura jelas telah mempermalukan ustaz Abdul Somad," tegasnya.

Baca Juga: Aktivis Jaringan Islam Liberal Sindir Massa Bela Ustaz Abdul Somad: Basah-basah Bela Orang yang Mau Jalan-jalan

"Dan pemerintahan Singapura telah memberikan bahan kepada buzzer, kita tidak pergi ke Singapura," sambungnya.

Ajakan boikot Singapura yang diserukan Ahmad Dhani tersebut rupanya ditanggapi serius oleh pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda.

Melalui akun instagramnya, Abu Janda melontarkan tanggapan yang cukup pedas dalam mengomentari pernyataan ayah Al, El dan Dul tersebut.

"Jadi gini mas Dhani, Singapura adalah salah satu negara yang memperkerjakan paling banyak tenaga kerja Indonesia. Ada 20 ribu TKI yang kerja di Singapura data sebelum pandemi," kata Abu Janda.

"Singapura ini salah satu penyumbang devisa untuk Republik Indonesia. Singapura tidak butuh Indonesia mas. Kita orang Indonesia yang butuh Singapura," sambung Abu Janda.

Baca Juga: Hujan-hujan Pendukung UAS Demo Kedubes Singapura, Guntur Romli: Basah-basahan Buat Belain Orang Plesiran...

Abu Janda pun mempertanyakan kontribusi apa yang telah diberikan Ahmad Dhani untuk Indonesia. Sehingga berani menyerukan untuk memboikot Negara Singapura.

"Kalau boleh saya tanya, maaf mas Dhani sendiri kontribusi untuk negara dan bangsa apa? Gak ada kan," paparnya.

Lebih lanjut, Abu Janda yakin seruan boikot tersebut tidak akan berpengaruh apa-apa untuk Negara Singapura yang telah maju.

"Kedua saya yakin pemerintah Singapura juga dengan senang hati kalau tidak dikunjungi oleh pendukung ceramah radikal. Buat apa datang ke sini kalau hanya ngotor-ngotorin doang,"

"Mas Dhani mending liburan aja sana ke puncak. Sekalian bisa kawin kontrak juga kan. Insya Allah barokah ya akhi," pungkas Abu Janda.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More