Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 25 Mei 2022 | 20:35 WIB
Terminal Petikemas Semarang banjir rob hingga 1 meter. [Antara]

SuaraJawaTengah.id - Pembangunan tanggul laut darurat di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dikebut dalam upaya mengatasi banjir rob yang menghantam, Selasa (24/5/2022) sore.

Hal itu ditegaskan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar.

"(Pembangunan tanggul darurat-red) dikerjakan manual, tanpa alat berat," kata Irwan dilansir dari ANTARA, rABU (25/5/2022).

Ia mengatakan bahwa penambahan tanggul yang jebol utamanya dilakukan pada bagian dengan kerusakan paling parah.

Baca Juga: Viral, Konser Dangdut di Kabupaten Tegal Batal Digelar Gara-gara Panggung Diterjang Rob

"Ada dua titik masuknya air laut, namun prioritas yang lebarnya 20 meter," katanya.

Ia berharap pembangunan tanggul darurat dapat segera terselesaikan untuk mencegah lebih banyak air laut masuk ke wilayah sekitar pelabuhan.

Banjir rob menimbulkan genangan setinggi dua meter lebih di kawasan pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022). Banjir rob utamanya melanda daerah di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas.

Banjir berdampak pada ribuan pekerja pabrik di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas serta menyebabkan sepeda motor, mobil, dan ribuan mesin jahit dan mesin produksi di sejumlah pabrik terendam.

Peti kemas yang berada di Pelabuhan Tanjung Emas juga terdampak banjir rob, yang diperparah dengan jebolnya tanggul laut di kawasan pelabuhan.

Baca Juga: Pakar Sebut Tanggul Jebol hingga Timbulkan Banjir Rob di Semarang Karena Minim Perawatan

Irwan mengatakan bahwa menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika puncak banjir rob terjadi pada Senin (23/5/2022) dan Selasa (24/5/2022).

Load More