Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 26 Mei 2022 | 09:12 WIB
Ilustrasi pengibaran bendera Palestina. [dok]

SuaraJawaTengah.id - Beredar unggahan video seorang mahasiswi Universitas Georgetown Amerika Serikat mengibarkan bendera Palestina saat prosesi wisuda menuai sorotan publik di media sosial.

Aksi mahasiswi tersebut berhasil terekam dalam unggahan video di akun TikTok @jkrpalestine, Rabu (25/05/2022).

"Saat upacara wisuda mahasiswi Palestina di Amerika kibarkan bendera Palestina sebagai bentuk protes," bunyi keterangan caption tersebut.

Dalam video singkat itu mulanya menayangkan acara prosesi wisuda di Universitas Georgetown Amerika Serikat.

Baca Juga: Lagi Diwisuda, Mahasiswa Unsrat Ungkap Polemik Kampus Lewat Secarik Kertas di Depan Rektor, Publik: Nyalinya Mantap

Di tengah acara yang penuh khidmat tersebut, terdapat seorang mahasiswi yang membawa dan mengibarkan bendera Palestina saat namanya dipanggil.

Selain mengibarkan bendera Palestina, mahasiswi ini juga menolak berjabat tangan Sekertaris Negara Amerika Serikat Antony Blinken.

Diduga apa yang dilakukan mahasiswi tersebut sebagai bentuk protes kepada Amerika Serikat karena sering ikut campur terhadap konflik Israel-Palestina.

Sontak saja unggahan video itu mematik perhatian warganet di kolom komentar. Tak sedikit dari mereka memuji keberanian mahasiswi tersebut.

"Aku memanggilnya cantik dan pemberani," kata akun @legenda**.

Baca Juga: Viral! Mahasiswa Unsrat Beri Kertas Pesan Pungli di Kampus Saat Prosesi Wisuda

"Mantap ambil ilmunya tapi tidak dengan orangnya. Itulah pemberani, jenius, cantik," ungkap akun @mheylan**.

"Luar biasa sangat berani, gue salut gradutions di hadapan para dosen dan dekan di univ AS," papar akun @surendro**.

"Paten kali, sukses dunia akhirat si cantik ini," imbuh akun @uzie.il**.

"Pemberani dan cerdas, semoga engkau selalu dalam keadaan sehat," sahut akun @fuyoltan**.

"Keren, gua sebagai cowo merasa kagum. Semoga kamu bisa jadi orang hebat dan bisa berbakti pada negaramu," timpal akun @petugasparta**.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More